Prakiraan Cuaca di Sumut
Penampakan di Langit Kota Medan, Awan Berwarna Warni hingga BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem
Dari pantauan kami pada saat melihat gambarnya warna-warni itu lebih kepada adanya fenomena optis sebenarnya
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan Tri bun Medan, Chandra Irvan Simarmata
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN -
Fenomena alam kumpulan awan yang tampak dengan warna-warni yang indah sempat terlihat di atas langit kota Medan, pada Kamis (25/6/2020) petang.
Fenomena pemandangan unik yang sering juga disebut oleh orang awam dengan langit awan horizon ini bahkan sempat membuat geger warga setempat.
Wartawan Tri bun-medan.com pun sempat mengabadikan fenomena tersebut dari seputar kawasan Jalan Gaperta Ujung, Medan, Sumatera Utara.
Terkait fenomena alam tersebut, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I - Medan Edison Kurniawan mengatakan bahwa warna-warni yang terlihat dari kumpulan awan tersebut merupakan sebuah fenomena optis.
Fenomena tersebut memang jarang terjadi sehingga menjadi sebuah pemandangan yang indah di langit ketika muncul.
"Dari pantauan kami pada saat melihat gambarnya warna-warni itu lebih kepada adanya fenomena optis sebenarnya. Namanya bisa dikatakan fenomena optis," ujarnya, Jumat (26/6/2020).
Edison mengatakan , fenomena optis seperti ini memang bisa terjadi.
Hal ini disebabkan karena uap air di atmosfer pada saat itu sangat dominan.
"Nah uap air ini bisa membiaskan cahaya matahari yang masuk ke permukaan bumi pada saat itu. Kalau yang biasanya dekat dengan permukaan bumi itu awan-awan cb (cumulonimbus) yang biasanya sarat dengat uap air cukup banyak karena merupakan awan hujan," imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika cahaya matahari dibiaskan oleh uap air, maka akan terurai dalam beberapa warna di antaranya, merah, kuning, hijau.
Dia mengakui fenomena tersebut terlihat indah dan bisa menarik perhatian banyak orang untuk melihatnya.
"Jadi memang itu salah satu fenomena yang cukup menarik ya. Tapi karena saya melihat itu warna-warninya mirip seperti pelangi, maka itu lebih diarahkan sebagai sebuah fenomena optis karena adanya pembiasan cahaya matahari yang diakibatkan keberadaan uap air di atmosfer," pungkasnya.
BBMKG Ingatkan Warga Waspada, Cuaca Ekstrem Masih Berpeluang Terjadi