Update Covid19 Sumut 3 Juli 2020
10 Warga Binjai Meninggal karena Corona, 2 Orang Terkonfirmasi Positif dan 8 Lainnya PDP
Sebanyak 10 orang warga Binjai meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi Covid-19.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRI BUN-MEDAN.com, BINJAI - Sebanyak 10 orang warga Binjai meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi Covid-19.
Data terbaru, Jumat (3/7/2020), menunjukkan jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat dua orang, sedangkan delapan lainnya meninggal berstatus PDP Covid-19.
Kepala Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit (P2P), Indra Tarigan mengatakan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 (PDP dan KTC) sampai saat ini berjumlah 25 orang.
Di mana 10 orang sedang menjalani perawatan, 13 orang dinyatakan sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.
"Semua diimbau tetap menjaga kesehatan dan ikuti protokol kesehatan, karena vaksin dan obat terkait Covid-19 sampai saat ini belum ditemukan. Diharapkan kepada kita semua untuk selalu waspada dan disiplin menjalankan segala bentuk protokoler kesehatan terkait Covid-19," katanya
dr Indra menyampaikan, cara paling efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah tetap memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun di air mengalir dan memakan makanan yang bergizi.
Lindungi orang tua tercinta kita di rumah dengan melakukan protokol kesehatan terkait.
Langkah memutus rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik yaitu di Yayasan Pendidikan Ibu Sugiarti Maju Jalan T.Amir Hamza no 638, Yayasan Pendidikan SDM Abdi Negara Binjai Timur.
Sejumlah rumah ibadah juga jadi fokus penyemprotan di Masjid Al Muttaqin Binjai Utara, Yayasan Swadaya Masyarakat Al Muttaqin Jalan Beringin Kelurahan Jati Utomo Kecamatan Binjai Utara.
Data teranyar di Posko Utama Pemerintah Kota Binjai ada satu orang warga Binjai Selatan yang dinyatakan positf Covid-19, yakni wanita usia 21 tahun.
"Pasien tersebut merupakan kontak erat dari pasien yang terkontaminasi Covid-19 sebelumnya, yaitu wanita usia 51 tahun yang telah sembuh dari perawatan Covid19 di rumah sakit umum GL Tobing beberapa waktu yang lalu. Hubungan antara pasien adalah anak kandung dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh," jelas dr Indra.
(Dyk/tri bun-medan.com)