UPDATE Covid19 Sumut 8 Juli 2020
Masif Lakukan Tracing, Gugus Tugas Covid-19 Sumut Sudah Periksa 13.731 Spesimen
GTPP Covid-19 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan total sebanyak 13.731 spesimen Covid-19.
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Chandra Simarmata
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan total sebanyak 13.731 spesimen Covid-19.
Hal ini dikatakan oleh dr Putri Mentari Sitanggang selaku relawan tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara.
Dari hasil pemeriksaan itu, hingga saat ini tercatat total jumlah pasien positif mencapai 1.976 orang, sembuh 503 dan korban jiwa meninggal 110 orang.
"Sampai dengan 7 Juli 2020 akumulasi jumlah spesimen yang sudah diperiksa adalah sebanyak 13.731 spesimen," ujarnya saat konfrensi pers di Gedung Pemprov Sumut, Rabu (8/7/2020) sore.
Dr Putri menjelaskan GTPP covid Sumut terus berusaha melakukan penelusuran pasien positif.
Di antaranya dengan menelusuri pihak -pihak yang kontak dengan pasien positif serta dengan melakukan pengujian sampel spesimen swab yang semakin masif.
Dr Putri juga menambahkan, upaya menangani pandemi covid-19 dilakukan dengan memperkuat penelusuran kontak antar masyarakat. Langkah penelusuran itu turut melibatkan aparat kesehatan baik di tingkat puskesmas maupun di Dinas Kesehatan.
"Penelusuran ini penting dalam rangka untuk mencari kasus positif yang dilakukann dengan pengujian sampel spesimen secara masif," terangnya.
Lebih lanjut dr Putri mengatakan dari total jumlah spesimen itu, warga Kota Medan masih jadi yang terbanyak dilakukan pemeriksaan sampel spesimen swab. Jumlah spesimen terbanyak dari kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Simalungun dan Kota Pematangsiantar
"Kasus positif yang ditemukan dari hari ke hari dari sejumlah kabupaten kota ini merupakan kasus yang didapatkan dari pelaksanaan kontak tracing yang agresif. Kemudian dolanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium yang masif. Ini lah yang kita temukan kasus positif dengan gejala yang minimal bahkan tidak ada indikasi dirawat d RS, jadi kami kasih saran untuk isolasi mandiri dengan tepat," pungkasnya.
(Can/Tri bun-medan.com)