Update Covid19 Sumut 9 Juli 2020
Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Terus Berkurang, Gugus Tugas Waspadai Ledakan Baru
Dengan terus melonjaknya angka penderita covid di Sumut, maka tidak menutup kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan ruang isolasi RS terisi penuh
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Chandra Simarmata
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perawatan pasien covid-19 di Sumatera Utara hingga saat ini terus didukung oleh rumah sakit-rumah sakit rujukan baik RS pemerintah maupun swasta yang memiliki fasilitas ruang isolasi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan mengatakan dari 21 RS di kota Medan dan sekitarnya, mulai dari kelas A-C yang tergabung dalam RS online, memiliki total ruang isolasi beserta tempat tidur sebanyak 757.
"Berdasar data 8 Juli tercatat merawat 575 penderita terpapar covid. Masih ada sisa tempat yang dapat digunakan untuk pasien baru atau rujukan covid sebanyak 182 tempat tidur," ujarnya, Kamis (9/7/2020) petang.
Dr Whiko menambahkan, dengan terus melonjaknya angka penderita covid di Sumatera Utara, maka tidak menutup kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan ruang isolasi RS yang ada saat ini akan terisi penuh dengan pasien terpapar virus corona.
Apalagi jika terjadi ledakan kasus baru.
"Berapa pun jumlah RS rujukan covid disediakan pemerintah daerah akan kembali penuh bila penularan virus Corona terus terjadi," imbuhnya.
Maka dari itu, dr Whiko mewakili gugus tugas kembali mengimbau agar semua pihak berperan dalam mewaspadai dan mencegah ledakan kasus baru.
Diharapkan dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam segala aktivitas kita saat ini merupakan satu satunya cara untuk menanggulangi pandemi virus Corona sebelum adanya vaksin dan anti virus penyakit tersebut.
"Untuk itulah sangat penting bagi kita segera memutus rantai penularan covid di Sumut. Kasihanilah orang tua- orang tua kita yang lanut usia. Saudara -saudara kita atau anak-anak yang rentan terhadap covid yang akan memberikan dampak buruk bagi mereka," pungkasnya.
(Can/Tribun-medan.com)