Siap Perang dengan China, Amerika Percepat Pembangunan Pangkalan di Pulau Wake, Ini Keunggulannya
Amerika telah mempercepat pembangunan pangkalan militer di Pulau Wake, yang terletak di antara Jepang dan Hawaii, sebagai pangkalan cadangan utama.
Di tengah tingginya tensi politik di Laut China Selatan dan Laut China Timur akibat ulah China, ternyata Amerika sudah mempersiapkan skenario terburuk, perang dengan tentara China (People's Liberation Army/PLA).
Saat ini pangkalan militer Amerika yang terdekat ke China adalah Okinawa Jepang dan Guam.
Terbaru Amerika telah mempercepat pembangunan pangkalan militer di Pulau Wake, yang terletak di antara Jepang dan Hawaii, sebagai pangkalan cadangan utama.
Melansir the drive, citra satelit yang diperoleh The War Zone dari Planet Labs, 25 Juni 2020 menunjukkan bahwa peningkatan besar pada pangkalan di Pulau Wake.
Berdasarkan citra satelit arsip, pembangunan besar-besaran lapangan terbang dimulai awal tahun ini dan masih berlangsung hari ini.
Ini meliputi pembangunan apron timur, area apron sekunder yang diperbesar di ujung barat di landasan.
Landasan pacu yang sudah dibangun kembali sudah rampung.
Panjang runwaynya 9.800 kaki (3.000 meter lebih) mampu menampung semua pesawat yang ada di gudang senjata Amerika.

Pentagon telah mengucurkan ratusan juta dolar untuk membangun kubu strategis rahasia di Pulau Wake dalam beberapa tahun terakhir.
Di luar kegunaan sebagai logistiknya yang jelas, ternyata alasan utama Amerika membangun pangkalan cadangan di Pulau Wake adalah lokasinya di luar jangkauan rudal balistik jarak menengah (IRBM) China maupun Korea Utara.
Guam, yang terletak sekitar 1.500 mil lebih jauh ke barat, berada dalam jangkauan senjata-senjata ini.
Jika pecah dengan China, pangkalan-pangkalan Amerika yang berada dalam jangkauan rudal-rudal seperti Pangkalan Kadena di Okinawa akan kewalahan menghadapi gempuran rudal China pada fase kritis.
Guam, pangkalan utama Angkatan Laut AS dan Pangkalan Angkatan Udara Andersen yang luas, akan menjadi sasaran serangan yang lebih besar.

Guam memiliki baterai rudal THAAD yang telah ada selama bertahun-tahun untuk menangkis serangan rudal balistik secara khusus.
Tapi jika dibombardir terus-menerus, kemampuan pertahanan Guam lama-lama juga rontok.