Siap Perang dengan China, Amerika Percepat Pembangunan Pangkalan di Pulau Wake, Ini Keunggulannya
Amerika telah mempercepat pembangunan pangkalan militer di Pulau Wake, yang terletak di antara Jepang dan Hawaii, sebagai pangkalan cadangan utama.
Pangkalan militer AS di gugus Kepulauan Mariana juga masuk dalam jarak tembak rudal balistik jarak menengah (MRBM) atau rudal balistik jarak menengah (IRBM).
Pulau itu sendiri dapat dengan cepat dibentengi dengan pertahanan udaranya sendiri dan pertahanan dari kapal perang Angkatan Laut AS yang berlayar antara daratan China dan pulau itu.
Pulau Wake juga dianggap berada dalam payung pertahanan berbasis darat (ground-based midcourse defense/GMD) yang dipusatkan di Fort Greely, Alaska.
GMD dirancang untuk menghadapi ancaman rudal balistik antarbenua (ICBM) antarbenua (ICBM).
Gagasan menjadikan Pulau Wake menjadi pusat aktivitas kekuatan udara dengan skenario perang di Asia Pasifik sudah diujicobakan.

Tahun lalu, pesawat pembom B-2 Spirits menggunakan lapangan terbang Pulau Wake untuk pertama kalinya sebagai titik pemuatan ulang senjata dan pengisian bahan bakar (forward re-arming and refueling point/FARP) dengan penerbangan dari Pangkalan Angkatan Udara Hickam di Hawaii, bukan Guam.
Tentu saja, operasi dari Pulau Wake, akan sangat bergantung pada pesawat tanker pengisian bahan bakar udara.
Ingat F-35A hanya memiliki kemampuan tempur dalam radius sekitar 650 mil (ini sebenarnya sudah sangat baik dibanding sebagian besar pesawat tempur saat ini).
Padahal jarak dari Pulau Wake ke pantai China sekitar 3.000 mil.
Midway, yang terletak 1.200 mil di sebelah timur Pulau Wake, adalah pilihan lain, tetapi memiliki kapasitas terbatas dan landasan yang lebih pendek. (the drive)