Update Covid19 Sumut 11 Juli 2020

BREAKING NEWS: Istri dan Anak Dinyatakan Positif, Jubir Gugus Tugas dan Keluarganya Terpapar Corona

dr Lidya Saragih menambahkan, berdasar hasil pemeriksaan swab test terhadap Akmal Siregar, ia dipastikan positif Covid-19.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/Alija Magribi
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Simalungun Akmal Siregar 

TRI BUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN -  Kabar mengejutkan datang di tengah upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Kali ini virus corona atau Covid-19 justru menginfeksi Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGPP) Covid-19 Kabupaten Simalungun, Akmal Siregar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun, dr Lidya Saragih membenarkan kabar tak sedap tersebut.  

Lidya menyampaikan pada Sabtu (11/7/2020) siang, Akmal Siregar yang merupakan ASN berdinas sebagai staf ahli Bupati Simalungun.

Kemudian dalam rangka memerangi Covid-19, Bupati Simalungun JR Saragih memercayakannya menjadi humas atau Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Jubir GTTP) COVID-19 Simalungun.

"Awalnya ASN tersebut mengalami sakit, dan beranjak dari itu GTPP COVID-19 Simalungun melakukan rapid test, ternyata reaktif," ujar Lidya.

dr Lidya Saragih menambahkan, berdasar hasil pemeriksaan swab test terhadap Akmal Siregar, ia dipastikan positif Covid-19.

Hasil itu terkonfirmasi pada Jumat, (10/72020).

“Memang kita sudah melakukan pemeriksaan rapid test sehubungan dengan kondisi kesehatannya, yaitu karena sedang sakit.

Kemudian kita sudah melakukan periksaan swab dan ternyata terkonfirmasi Covid-19.

Kini mereka sudah menjalani perawatan medis,” katanya.

Dijelaskan juga, empat orang anggota keluarga Akmal Siregar turut dinyatakan positif Covid-19 dengan kondisi tanpa gejala.

Sehingga jumlah terpapar seluruhnya menjadi lima orang, yaitu anak-anak dan istri dari AS itu sendiri.

“Iya, kebetulan yang kontak erat keluarga, istri dan anak-anak.

Semua ada lima orang,” jelasnya.

Bupati JR Jalani Rapid Test

Selain itu Dinas Kesehatan mengambil langkah cepat memutus mata rantai sebaran Covid-19.

Lidya menyampaikan tenaga medis telah melaksanakan rapid test kepada Bupati Simalungun JR Saragih, kemudian dilanjutkan terhadap sejumlah pejabat (ASN) yang diperkirakan pernah kontak dengan Akmal.

Kabar terkini, Lidya menyampaikan hasilnya negatif.

Dengan alasan itu, tambah dr Lidya Saragih, semua pejabat itu tidak perlu menjalani isolasi mandiri.

Untuk mencegah sebaran Covid-19 dari Akmal Siregar, GTPP COVID-19 Simalungun masih tetap melakukan penelusuran riwayat perjalanannya.

Selain itu, mengingat Akmal Siregar selama ini kerap berhubungan dengan wartawan, dr Lidya Saragih mengharapkan agar para rekan jurnalis yang merasa pernah berinteraksi secara dekat dengan Akmal segera melaporkan diri atau melakukan pemeriksaan diri, khususnya bagi yang mengalami gejala menyerupai Covid-19.

“Siapa yang merasa kontak erat dalam beberapa hari ini (dengan Akmal Siregar) silahkan saja melapor,” jelasnya seraya menerangkan bahwa Akmal Siregar sebelumnya sudah absen kerja sekitar satu pekan sebelum dinyatakan positif.

Sebaran virus corona di Kabupaten Simalungun terus mengalami peningkatan.

Sejauh ini, secara akumulasi jumlah pasien terpapar COVID-19 di Kabupaten Simalungun sudah mencapai 94 orang yang terdiri dari 55 orang sedang dalam perawatan intensif, 35 orang telah dinyatakan sembuh dan tiga orang sudah meninggal dunia.

(tri bun-medan.com/Alija Magribi)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved