Walau Belum Dibuka Resmi, Objek Wisata Silahisabungan Dairi Sudah Diserbu Pengunjung
- Pariwisata di situs Geopark Kaldera Toba, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi tampak kembali bergairah, Minggu (12/7/2020).
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dohu Lase
TRI BUN-MEDAN.COM, DAIRI - Pariwisata di situs Geopark Kaldera Toba, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi tampak kembali bergairah, Minggu (12/7/2020). Objek-objek wisata diserbu wisatawan lokal, baik asal Dairi, maupun dari luar Dairi.
Padahal, dari Pemkab Dairi sendiri, belum ada pelonggaran pembatasan. Pantauan Tribun Medan, mulai dari objek wisata Pulau Paropo, Pulau Silalahi, Bukit Siantaratas, Air Terjun Siringo, hingga pelabuhan, pantai-pantai dan tempat pemancingan, padat akan pengunjung.
Sayangnya, sedikit sekali dari wisatawan yang mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Mereka berkerumun dan tidak pakai masker.
Pada akses masuk tiap-tiap objek yang disebutkan itu pun tak ada pemeriksaan suhu tubuh dan fasilitas cuci tangan-air mengalir.
"Sudah kita sampaikan sebetulnya, supaya pakai masker, tetapi pengunjung enggak mau melakukan," ujar Pak Nael Situngkir, salah satu pengelola lahan perkemahan di kawasan Pulau Silalahi.
Menurut Pak Nael, wisatawan sudah mulai datang sejak minggu pertama Juli.
"Sudah dari minggu lalu, tetapi cuma di akhir pekan aja. Hari Sabtu dan Minggu," ujar Pak Nael.
Beberapa wisatawan yang ditemui Tribun Medan mengaku, senang bisa jalan-jalan ke Silahisabungan setelah tiga bulan terakhir tak kemana-mana.
"Udah lama enggak jalan-jalan, bosan terus di rumah. Di rumah, enggak ngapa-ngapain juga," ujar Audri, pengunjung asal Medan.
Saat disinggung, beberapa dari mereka mengaku tidak takut dengan ancaman Covid-19, karena yakit tidak akan tertular selama kondisi tubuh fit.
"Tadi di atas (di simpang PLTA Renun, Lae Pondom-red) udah diperiksa. Lagi pula, yang penting kita pintar-pintar jaga kesehatan dan jaga jarak dengan orang asing," ujar Annisa, pengunjung asal Medan lainnya.
Sementara itu, Ketua Pokja Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dairi, Rahmatsyah Munthe mengatakan, Pemkab Dairi masih melarang objek wisata untuk buka, karena Dairi belum menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru.
"Bupati sudah memerintahkan Camat dan OPD terkait untuk gencar mengimbau pelaku usaha pariwisata di sana agar menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di lokasi usahanya masing-masing. Sementara, untuk buka, belum ada arahan," kata Rahmat, yang dikonfirmasi hari itu juga.
Rahmat mengatakan, umlah kasus Covid-19 Kabupaten Dairi, pasien positif satu orang, PDP satu orang, ODP nihil, OTG 24 orang, dan pelaku perjalanan asal Zona Merah yang dikarantina di rumah singgah 14 orang.
(cr16/tribun-medan.com)