Buka Kembali Pasca Tutup, Puskesmas Padang Bulan Kurangi Jumlah Pasien yang Antre

Sufania tak memungkiri dirinya dan para pegawai lainnya di puskesmas Padang Bulan sempat terkejut ketika mengetahui ada seorang staf yang positif Covid-19.

Namun, baginya, hal tersebut dijadikan pelajaran untuk lebih baik ke depannya khususnya bagi tenaga kesehatan.

"Ya pastilah terkejut ya, tidak nyangka. Tapi dia kan syukur nya masuk ke dalam kategori OTG. Jadi setelah 14 hari tidak ada gejala sudah bisa dinyatakan sembuh. Intinya virus ini menjadi pelajaran untuk kita khusus nya bagi tenaga kesehatan untuk bisa lebih baik lagi ke depan," ungkapnya.

Ia mengaku seluruh penerapan protokol yang baru di puskesmas menjadikan operasional menjadi lebih baik dan rapi.

"Saya rasa lebih enak begini. Di mana pasien enggak banyak antre karena sudah diinstruksikan untuk menghubungi petugas terlebih dahulu. Jadi lebih kondusif suasananya," ujarnya.

Dikatakan Sufania, untuk imunisasi juga sudah dilakukan dengan cara yang sama yakni menghubungi petugas terlebih dahulu sebelum melakukan imunisasi.

"Saya melihat seharusnya memang seperti inilah operasional itu berjalan. Jadi penerapannya tidak hanya di masa pandemi saja, kalau bisa seterusnya," ungkapnya.

Ia berharap pelayanan kesehatan di puskesmas Padang Bulan dapat lebih baik ke depannya.

Serta dari pemerintah agar dapat mencukupi kebutuhan APD para tenaga medis.

"Harapannya tentu pelayanan di Puskesmas Padang Bulan bisa semakin membaik ke depan. Dan juga kita harapkan kepada pemerintah untuk selalu memenuhi ketersediaan alat pelindung diri khsusus nya bagi tenaga medis," tutupnya.

(cr14/tribun-medan.com)