Update Covid19 Sumut 13 Juli 2020

Hari Pertama Tahun Ajaran Baru di Karo, Kadis Pendidikan Tekankan Belajar Sistem Online

Di masa pandemi ini pihaknya mengimbau seluruh sekolah untuk memaksimalkan pembelajaran jarak jauh

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/M Nasrul
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Dr Eddi Surianta Surbakti (baju cokelat), melakukan Sidak ke SMPN 1 Kabanjahe di hari pertama tahun ajaran baru, Senin (13/7/2020). 

Laporan Wartawan Tri bun Medan/Muhammad Nasrul

TRI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE -

Hari pertama masuk tahun ajaran baru 2020/2021, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Dr Eddi Surianta Surbakti, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak).

Kali ini, Eddi melakukan pengecekan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kabanjahe.

Eddi mengatakan, pemantauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung seperti apa kegiatan yang ada di sekolah-sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru ini.

Pasalnya, sebelumnya pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran yang berisikan imbauan untuk tidak melakukan kegiatan tatap muka dengan seluruh siswa.

"Memang tahun ajaran baru itu mulainya hari ini, tapi karena kita masih zona merah, jadi pembelajaran maupun Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) dilakukan secara online," ujar Eddi, saat ditemui di SMPN 1 Kabanjahe, Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Senin (13/7/2020).

Eddi menjelaskan, pada pemantauan ini dirinya melihat jika sekolah-sekolah sudah mengikuti arahan yang diberikan oleh dinas.

Amatan www.tri bun-medan.com, di sekolah tersebut juga hanya melakukan aktivitas pembagian buku pelajaran.

Eddi mengatakan, di masa pandemi ini pihaknya mengimbau seluruh sekolah untuk memaksimalkan pembelajaran jarak jauh bagi seluruh pelajarnya.

Dirinya mengatakan, khusus untuk sekolah maupun siswa yang tidak memiliki fasilitas berupa jaringan internet ia meminta agar sekolah juga tetap mencari cara untuk dapat menyampaikan materi pembelajaran kepada para muridnya.

"Pihak sekolah harus menyusun program secara maksimal, artinya ditata agar semua murid bisa terlayani, baik secara daring maupun luring," katanya.

Eddi mengatakan, selain pembelajaran menggunakan media sosial pihaknya juga meminta agar sekolah juga tetap membuat salinan pembelajaran online ke bentuk cetakan. Seperti tetap membagikan buku pelajaran, menyediakan modul pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan tugas terstruktur.

"Artinya jangan sampai membuat anak menjadi bingung, jadi pihak sekolah harus menyiapkan metode pembelajaran yang mudah dimengerti dan maksimal," ucapnya.

Pria berkacamata ini mengatakan, untuk tugas yang akan diberikan kepada siswa hendaknya disertai juga dengan penjelasan secara maksimal.

Seperti dalam setiap soal, disertai narasi dan penjelasan agar para siswa dapat mengerjakan soal-soal dengan lebih mudah.

Khusus untuk siswa yang tidak memiliki fasilitas berupa jaringan internet, Eddi meminta kepada sekolah agar lebih pro aktif menyampaikan pembelajaran kepada siswanya.

(cr4/tri bun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved