Vaksin Pandemi Covid-19 Belum Ditemukan, Pemerintah Harap Adaptasi Kebiasaan Baru Harus Diterapkan

Perekonomian dari segala sektor lumpuh dibuatnya. Bagi orang dengan penyakit penyerta dan lansia, Covid-19 menimbulkan dampak yang buruk.

Penulis: Satia | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
screen shoot YouTube Humas Sumut/victory/tri bun medan
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan 

TRI BUN MEDAN.com, MEDAN - Wabah Pandemi Covid-19 sepertinya membutuhkan waktu lama untuk dapat diatasi, lantaran vaksin belum ditemukan. Begitu dahsyat dampak dari wabah ini, bukan hanya manusia yang menderita akibatnya.

Perekonomian dari segala sektor lumpuh dibuatnya. Bagi orang dengan penyakit penyerta dan lansia, Covid-19 menimbulkan dampak yang buruk. Oleh sebab itu, diperlukan adaptasi untuk dapat bertahan hidup ditengah-tengah pandemi ini.

“Adaptasi yang kita butuhkan adalah mengubah perilaku kebiasaan kita agar kita tidak tertular virus Corona. Kita ibarat hidup di dalam kolam corona, paten sekali bila kita sampai saat ini terbebas dari penularan virus Corona. Sebagaimana ikan di laut yang tidak asin walaupun hidup dalam air asin bergaram,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan di Media Centre GTPP Sumut, Lantai 6, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Kamis (16/7/2020).

Bagi orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker akan lebih mudah tertular.

Pemko Medan Mulai Gencarkan Sosialisasi Perwal Adaptasi Kebiasaan Baru

Untuk itu, di adaptasi baru ini, pemerintah mengajak masyarakat dapat menjalankan aktivitas seperti biasa, namun tetap menerapkan kedisiplinan hidup. 

Kemudian, pemerintah juga selalu menganjurkan masyarakat agar tidak berada di dalam kerumunan, dengan jumlah intensitas jumlah banyak. Menurutnya, wabah ini dapat begitu cepat tertular saat kita berada dalam kerumunan orang banyak.

Sebab, dalam saat itu, pastinya semua orang dapat memegang benda atau fasilitas umum yang bisa bersentuhan dengan yang lain.

Persiapkan Adaptasi Kebiasaan Baru, Akhyar Gencar Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Adaptasi yang dibutuhkan bukan berarti menghindari tempat tinggal untuk pindah ke tempat baru yang bebas Covid-19, bukan juga mengurung diri terus menerus agar tidak terpapar virus ini.

“Walaupun kita hidup di tengah pandemi Covid-19, kita tetap dapat hidup, beraktivitas, mencari nafkah, refreshing, beribadah dan belajar dengan menerapkan kebiasaan baru yang kita butuhkan yakni protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Itulah Adaptasi Kebiasaan Baru yang dimaksudkan pemerintah untuk diterapkan masyarakat, instansi dan pelaku usaha, dalam aktivitasnya sehari-hari,” kata Whiko.(wen/tri bun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved