Update Aktivitas Sekolah di Sumut

TERUNGKAP Kendala Siswa SMA Negeri 15 Medan terkait Sistem Pembelajaran Daring

Semester lalu kita kasih bantuan kepada sebanyak 123 siswa-siswi kurang mampu. Itu kita lakukan pendataan terlebih dahulu

Editor: Salomo Tarigan
T r i b u n Medan/Rechtin
SMAN 15 Medan bagikan buku siswa dengan sistem gelombang 

T RIBUN-MEDAN.com, Dalam pelaksanaan sistem pembelajaran daring atau dalam jaringan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 15 Medan, Pesta P Lumban Gaol mengakui ada beberapa kendala.

Kendala ini dialami baik oleh guru ataupun  para siswa.

Dikatakan Pesta, kendala ini berkaitan dengan ketersediaan jaringan dan perangkat.

Terlebih bagi siswa-siswi yang kurang mampu.

"Tidak kita pungkiri tentu ada kendala. Karena sistem belajar daring ini biayanya sangat besar. Biaya paket internet, belum lagi siswa yang sudah berada di kampung dan tidak ada jaringan," ujarnya kepada T ribun Medan, Jumat (17/7/2020).

Semester lalu, terangnya, pihak sekolah sempat memberikan bantuan paket internet kepada siswa yang kurang mampu.

Sebelumnya, dilakukan pendataan terlebih dahulu untuk para siswa yang memang tidak memiliki akses untuk belajar daring karena keterbatasan ekonomi.

"Semester lalu kita kasih bantuan kepada sebanyak 123 siswa-siswi yang kurang mampu. Itu kita lakukan pendataan terlebih dahulu. Mana di antara mereka yang sangat membutuhkan," katanya.

Namun, untuk pembelajaran daring di tahun ajaran baru ini, ia mengatakan pihak sekolah belum bisa memberikan bantuan.

Sementara itu bantuan dari pemerintah juga belum ada untuk mendukung pemberian daring ini.

"Maka dari itu sebenarnya tidak efektif belajar daring ini. Tapi begitu pun tetap kita laksanakan," katanya.

Ia menuturkan bahwa hingga saat ini, masih terdapat siswa yang sering tidak hadir dalam pelaksanaan pembelajaran daring yang dilakukan.

Pesta berharap ke depan ada bantuan yang diberikan untuk mendukung pembelajaran para siswa secara daring. Pihaknya juga siap untuk melakukan pendataan terkait jumlah siswa yang terkendala dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini.

"Kalau bisa ada yang mensosialisasikan tentang hal ini, kendala dalam belajar daring ini. Agar berbagai pihak kiranya yang berkecukupan entah itu instansi atau individu bisa membantu lah dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini," ungkapnya.

(cr14/t r i b u n-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved