Berita Medan
103 Kasus Kriminal, HMI Medan Nilai Jadi Cermin Masalah Moral dan Sosial di Akar Rumput
Dari jumlah itu, 48 kasus di antaranya merupakan tindak pidana narkotika, sementara sisanya meliputi pencurian dan aksi kejahatan jalanan.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Dalam dua pekan terakhir, Polrestabes Medan mengungkap 103 kasus kejahatan dan menangkap 147 tersangka.
Dari jumlah itu, 48 kasus di antaranya merupakan tindak pidana narkotika, sementara sisanya meliputi pencurian dan aksi kejahatan jalanan seperti begal.
Di balik catatan aparat penegak hukum tersebut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan menilai keberhasilan ini juga menjadi cermin adanya persoalan moral dan sosial yang masih mengakar di tengah masyarakat.
Ketua Umum HMI Cabang Medan Periode 2025–2026, Cici Indah Rizki, menyampaikan tanggapan atas kinerja Polrestabes Medan dalam menjaga keamanan warga kota.
“Kami melihat ini sebagai langkah konkret dan patut diapresiasi. Polrestabes Medan menunjukkan keseriusannya menghadirkan rasa aman bagi masyarakat.
103 kasus yang berhasil diungkap dalam dua minggu menjadi bukti bahwa aparat tidak tinggal diam di tengah meningkatnya keresahan publik,” ujar Cici, Minggu (26/10/2025).
Meski demikian, Cici menilai angka 103 kasus itu sekaligus menjadi peringatan bahwa kejahatan bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga hasil dari persoalan sosial dan moral yang belum tertangani di akar rumput.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan aparat untuk bertindak setelah kejahatan terjadi. Yang lebih penting adalah membangun sistem pencegahan berkelanjutan, mulai dari edukasi di sekolah dan kampus, pembinaan pemuda di tingkat lingkungan, hingga penguatan karakter dan kesadaran hukum di masyarakat,” jelasnya.
Menurut Cici, maraknya kejahatan jalanan dan penyalahgunaan narkoba merupakan gejala dari krisis sosial di kalangan muda. Di tengah tekanan ekonomi dan derasnya arus modernisasi, banyak anak muda kehilangan arah, terjebak dalam gaya hidup instan dan lingkungan yang tidak mendukung.
“Ini bukan sekadar soal kriminalitas, tapi soal arah moral generasi muda. Karena itu, organisasi seperti HMI merasa terpanggil untuk ikut aktif membangun kesadaran sosial,” ucapnya.
Cici menegaskan, HMI Cabang Medan siap bersinergi dengan Polrestabes dan Pemko Medan untuk menggelar kampanye antinarkoba, pelatihan kepemimpinan, serta program pembinaan mahasiswa yang menanamkan nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial.
“Kemenangan terbesar bukan diukur dari berapa banyak tersangka ditangkap, tetapi dari berapa banyak jiwa yang terselamatkan dari jalan yang salah. Medan harus menjadi kota yang tidak hanya hidup secara ekonomi, tapi juga beradab dan aman bagi setiap warganya,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh kader HMI, komunitas pemuda, dan masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai titik balik, dari sekadar reaktif terhadap kejahatan menuju gerakan sosial yang aktif menjaga ruang publik dan menumbuhkan solidaritas antarwarga.
“Ketika masyarakat sadar dan ikut menjaga lingkungannya, ketika mahasiswa turun menyuarakan nilai-nilai kebaikan, maka kota ini akan menjadi rumah yang aman dan bermartabat bagi siapa pun,” pungkasnya.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Intervensi Inflasi Cabai Merah Kisruh, Pedagang Petisah Tolak Harga Rp35 Ribu: Ini Mematikan Usaha |
|
|---|
| Peduli Kesehatan Mata, Santika Premiere Dyandra dan FKD Kompas Gramedia Adakan Health Talk |
|
|---|
| Pemuda di Belawan Tega Aniaya Adik Kandungnya Gara-gara Charger HP |
|
|---|
| Sandra Ruvina, Siswi Sutomo 2 Medan yang Go Internasional Lewat TechGirls 2025 |
|
|---|
| Dalam Setahun 3 Kali Kehilangan Barang di Medan Tembung, Digasak Komplotan Maling |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.