Update Covid19 Sumut 21 Juli 2020
Selama Pandemi Covid-19, Akhyar Sebut Daya Beli dan Pendapatan Masyarakat Turun
Alasan terjadinya penurunan permintaan dari masyarakat, diakibatkan karena menurunnya pendapatan dan daya beli masyarakat.
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengungkapkan, selama pandemi berlangsung, daya beli dan pendapatan warga menurun.
Hal tersebut diungkapkannya saat mengikuti Rapat Koordinasi Provinsi Tim Pengendali Inflasi Daerah (Rakorprov TPID) se-Sumatera Utara Semester I Tahun 2020 melalui sambungan Video Conference (Vidcon) di Command Center Balai Kota Medan, Selasa (21/7/2020).
Tujuan dilakukannya rapat tersebut yakni guna menyamakan langkah, visi misi dan persepsi untuk menghadapi kemungkinan terjadinya inflasi di wilayah Sumut.
Akhyar mengatakan alasan terjadinya penurunan permintaan dari masyarakat, diakibatkan karena menurunnya pendapatan dan daya beli masyarakat, akibat pandemi Covid-19 yang melanda Kota Medan.
Oleh karenanya ungkap Akhyar, Pemko Medan akan menyusun sejumlah langkah dan program agar kondisi perekonomian dapat kembali normal.
• Objek Wisata Dibuka, Pengamat Ekonomi Sumut Sebut Daya Beli Masih Jadi Masalah
"Untuk itu, dengan anggaran yang ada, Pemko Medan akan melakukan optimalisasi dan melaksanakan program-program recovery ekonomi terutama belanja daerah dari anggaran yang ada. Dengan harapan, akan terjadi perubahan signifikan dan percepatan recovery di sektor ekonomi," katanya.
Diakui Akhyar, inflasi Kota Medan terjadi penurunan dari tahun 2019 lalu. Hal ini juga diakibatkan dari menurunnya daya beli masyarakat sehingga angka inflasi menurun.
"Kita berharap kondisi dapat segera pulih sehingga Kota Medan dapat ikut mendorong meningkatnya laju perekonomian di Sumut," harapnya.
• Dampak Pandemi Covid-19, Indonesia Kehilangan Daya Beli hingga Rp 362 Triliun
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menekankan kepada seluruh pemerintah daerah dan stakeholder terkait, agar mampu melakukan koordinasi dan sinergi dalam menekan angka inflasi di Sumut.
Apalagi, dengan sumber daya alam yang ada di Sumut, Gubsu yakin hal tersebut dapat menjadi faktor pendorong naiknya laju perekonomian Sumatera Utara.
"Kita memiliki sumber daya alam yang kaya dan melimpah. Tinggal bagaimana kita mengelolanya. Maka dari itu, mari tingkatkan kerjasama, koordinasi dan lakukan langkah-langkah konkrit untuk menekan angka inflasi di Sumut. Tugas kita semua adalah mewujudkan hal tersebut," ucapnya.(cr21/tri bun-medan.com)