Tahun Ajaran Baru, SMP Negeri 34 Medan Lakukan Pembelajaran Daring dan Luring Bagi Siswa
Pelaksanaan daring dilakukan bagi hampir keseluruhan siswa. Sementara untuk siswa yang terkendala mengikuti belajar daring diberlakukan sistem luring.
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama Negeri 34 Medan dilakukan secara dalam jaringan atau daring serta luar jaringan atau luring.
Pelaksanaan daring dilakukan bagi hampir keseluruhan siswa. Sementara untuk siswa yang terkendala mengikuti belajar daring diberlakukan sistem luring.
Kepala Sekolah SMP Negeri 34 Medan, Ersada Sembiring mengatakan terdapat beberapa siswa yang mengalami kendala dalam mengikuti belajar daring. Beberapa di antaranya sudah datang dan melapor ke sekolah.
"Dalam tahun ajaran baru ini kita lakukan sistem belajar daring dan luring. Sistem daring kita lakukan melalui google classroom, sementara untuk luring itu dilakukan untuk siswa yang terkendala mengikuti belajar daring," ujar Ersada, Rabu (22/7/2020).
Dikatakannya, persiapan menjelang pelaksanaan pembelajaran daring juga dilakukan yakni dengan pelatihan para guru.
Pelatihan ini, terang Ersada bersifat berkelanjutan.
• SMPN 10 Medan Berlakukan Sistem Luring, Beri Solusi Untuk Siswa Terkendala Belajar Daring
"Kita juga lakukan pelatihan ya selama tiga hari. Itu di hari Senin, Rabu dan Jumat. Namun sifatnya ini berkelanjutan, setiap guru terus mengembangkan kemampuan nya. Karena kita tahu yang sudah usia lanjut tentu tidak begitu mengerti kalau soal teknologi," katanya.
Bagi yang memiliki kendala, Ersada menuturkan SMP Negeri 34 Medan memberlakukan sistem daring berupa pengambilan bahan ajar ke sekolah dan juga konsultasi dengan guru.
"Koneksi antara orangtua siswa dan guru itu harus dipastikan terjaga. Jadi kita tetap pantau pelaksanaan pembelajaran daring ini," katanya.
• SMAN 2 Medan Gunakan Aplikasi Microsoft Teams Untuk Jalani Sistem Belajar Daring
Terpisah, satu di antara orang tua siswa yang berada di sekolah, HN mengakui bahwa anaknya mengalami kesulitan belajar daring karena tidak memiliki ponsel.
Ia pun datang untuk mendapatkan solusi dari sekolah.
"Ingin sampaikan ke sekolah bahwa tidak bisa mengikuti belajar daring ini. Karena terkendala di ekonomi," katanya.
(cr14/tri bun-medan.com)