Update Covid19 Sumut 22 Juli 2020
Tracing Kontak Erat Uskup Agung Medan, TGTPP Covid-19 Kota Medan Koordinasi dengan KAM
Hingga saat ini pihaknya tetap memantau perkembangan informasi terkait tracing pascaditetapkannya Mgr Kornelius Sipayung positif Covid-19.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
T R I B U N-MEDAN.com, MEDAN - SetelahUskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung dinyatakan positif Covid-19 melalui pemeriksaan PCR, pihak Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kota Medan berkoordinasi dengan Keuskupan Agung Medan (KAM) melakukan tracing.
Juru Bicara TGTPP Covid-19 Kota Medan Mardohar Tambunan mengutarakan, hingga saat ini pihaknya tetap memantau perkembangan informasi terkait tracing pascaditetapkannya Mgr Kornelius Sipayung positif Covid-19.
Sebagai perwakilan TGTPP di areal keuskupan dan susteran, ada Puskesmas yang bakal memantau kontak erat Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung.
• Uskup Agung Medan Banyak Bepergian Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19
"Situasi saat ini berkembang terus ya, kita ikuti dan pantau melalui dari wilayah kerja kita di situ ada dari puskesmas, nanti puskesmas tetap melakukan tracing ke semua yang diduga ada kontak dengan para keuskupan," ujar Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan Mardohar Tambunan, Rabu (22/7/2020).
Dari pemantauan TGTPP Covid-19 Kota Medan, pihaknya mendapat informasi bahwa jumlah yang positif masih tetap delapan orang.
"Hingga saat ini yang kita ketahui ada delapan ya yang dinyatakan positif, seperti yang dikatakan, kemarin sudah diwawancarai juga Kepala Dinas ya, dan menyampaikan bahwa untuk sampai saat ini, kegiatan terus dilakukan tracing ke susteran maupun keuskupan," lanjutnya.
Dengan adanya koordinasi antara TGTPP Covid-19 Kota Medan dengan KAM, upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 segera dioptimalkan.
• Ini Riwayat Perjalanan Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung Sebelum Masuk RS Martha Friska
"Sampai saat ini, kita masih tetap koordinasi, dan hari ini kita belum hasil yang pasti, mengingat bahwa hal ini butuh waktu untuk melihat hasil yang lebih jeli dan ril," katanya.
Harapan Mardohar Tambunan, pihak keuskupan dan susteran tetap menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 optimal.
"Dan ke depan, kita harapkan bahwa di susteran dan keuskupan tetap lakukan protokol kesehatan dengan menjalankan protokol Covid-19, dan menjadi harga mati bagi kita," pungkasnya.(cr3/tri bun-medan.com)