Update Covid19 Sumut 23 Juli 2020

Terapkan Protokol Kesehatan, Penumpang Bus di Sumut Masih di Bawah 50 Persen

Jikapun beroperasi, kapasitas satu bus tidak sampai 50 persen. Selain itu, seluruh protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

TRIBUN MEDAN/SEPTRIMA
SUASANA loket CV Makmur beberapa waktu lalu. Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumatera Utara, pelaku usaha bus AKAP/AKDP mengaku sudah menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumatera Utara, pelaku usaha bus AKAP/AKDP mengaku sudah menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Dari sisi jumlah penumpang yang menggunakan jasa bus, hingga saat ini penumpang masih sepi.

Misalnya perwakilan CV Makmur, Hutapea mengatakan hingga saat ini penumpang bus belum kembali normal.

Bahkan dalam satu hari hanya ada 10 unit bus yang beroperasi. Semua bus tersebut tujuannya ke Riau.

"Masih sepilah kalau bus yang jalan. Biasanya kita per hari jalan 30 bus, tapi sekarang paling hanya 10 bus. Busnya juga tidak terisi maksimal karena penumpang juga enggak banyak," katanya.

Ia mengatakan jikapun beroperasi, kapasitas satu bus tidak sampai 50 persen. Selain itu pihaknya juga melakukan seluruh protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Diduga Kena Corona, Penumpang Bus Tiba-tiba Meninggal, Terungkap Fakta Sebenarnya

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Humas ALS (Antar Lintas Sumatera) Alwi. Ia mengatakan hingga saat ALS sudah beroperasi normal. Namun belum ada kenaikan yang signifikan pada jumlah penumpang bus.

"Sampai sekarang tidak ada kenaikan jumlah penumpang yang drastis. Kalau dari kami tetap menjalankan 25 bus perhari sama seperti dulu sebelum pandemi," katanya

Disebutkannya, bus yang berangkat tujuannya ke berbagai daerah dari Sumatera hingga ke Jawa Timur. Untuk kapasitas, Alwi menjelaskan sangat jarang bus yang mengangkut penumpang lebih 50 persen dari kapasitas bus, bahkan terkadang kosong.

"Kalau kapasitas penumpangnya ada yang nol persen tapi tetap jalan karena kita kan mengikuti trayeknya. Kalau yang di atas 50 persen sangat jarang," katanya.

Penumpang Bus ke Toba, Antre Mulai Pukul 10 Pagi untuk Keberangkatan Pukul 8 Malam

Ia menjelaskan, mengenai adanya aturan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini, pihaknya tetap mengikuti arahan pemerintah.

Selain tetap menganjurkan penumpang untuk menggunakan masker dan rajin mencuci tangan, pihaknya juga menyediakan hand sanitizer di bus dan tempat mencuci tangan di pool bus.

"Dari kita tetap menganjurkan agar penumpang mengikuti protokol kesehatan seperti pakai masker dan rajin-rajin cuci tangan. Kita menyediakan tempat cuci tangan di pool bus, kalau di bus kita siapkan hand sanitizer," katanya.

BREAKING NEWS: Warga Cuek Protokol Kesehatan, Satgus Covid-19 Karo Siapkan Sanksi Tegas

Ia mengatakan, pihaknya juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan pada unit bus. Untuk harga tiket, pihaknya masih menjual tiket dengan harga yang sama dengan sebelum adanya pandemi Covid-19 ini.

"Penyemprotan desinfektan pada unit bus rutin kita lakukan secara mandiri. Kalau harga tiket enggak ada perubahan ya, masih sama seperti saat sebelum pandemi ini," pungkasnya. (sep/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved