4 Hari Lalu Masih Sehat, Dosen Teknik USU Mendadak Meninggal Akibat Covid-19, Berikut Ini Profilnya
CIVITAS Akademika Universitas Sumatera Utara sedang berduka dan memberlakukan lockdown. Sebab, dosen muda berusia 35 tahun meninggal dunia.
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof Runtung Sitepu mengatakan, lockdown terpaksan diberlakukan karena semakin banyak dosen serta jajaran pemimpin universitas negeri itu terpapar virus Corona.
T R I B U N-M E D A N.com- CIVITAS Akademika Universitas Sumatera Utara sedang berduka dan memberlakukan lockdown. Sebab, dosen muda berusia 35 tahun meninggal dunia.
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof Runtung Sitepu mengatakan, lockdown terpaksan diberlakukan karena semakin banyak dosen serta jajaran pemimpin universitas negeri itu terpapar virus Corona.
Apalagi, kematian pengajar USU akibat virus Corona tidak sedikit alias lebih dari satu orang.
Sebelumnya, dokter Spesialis Saraf sekaligus dosen USU yakni Irsan Lubis juga wafat akibat covid-19.
Selain dosen, dr Irsan juga bekerja di Rumah Sakit USU dan sejumlah RS lainnya di Kota Medan.
"Keluarga besar USU kan ini lagi berduka yang mendalam, karena salah seorang dosen muda kita meninggal. Saya hanya bisa kasih inisial nama saja yakni MHKS, karena jaga etika juga," ujarnya.
Prof Runtung menuturkan, almarhum MHKS merupakan dosen muda yang sangat rajin.
Di USU, almarhum mengajar pada Fakultas Teknik (FT) Prodi Teknik Industri.
"Dia almarhum dari Fakultas Teknik Industri. Selain muda, dia dosen yang sangat rajin," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, mendiang MHKS beberapa hari lalu masih dalam kondisi sehat.
Namum tiba-tiba mengalami sakit hingga akhirnya meninggal.
"Hanya dalam waktu empat hari dari situasi sehat-sehat, itu langsung bisa dia meninggal kemarin di RS (di Medan). Belum ada umur 35 kalau gak salah itu," katanya.
Meski begitu, informasi yang diperoleh, MHKS disebut-sebut atau diduga menantu dari Prof Rahim Matondang.
Saat ini, guru besar itu dikabarkan juga terpapar Covid-19.