Dosen USU Meninggal Kampus Lockdown

DOSEN Fakultas Teknik USU Meninggal Akibat Covid-19, Rektor Runtung Sitepu Tutup Kampus (Lockdown)

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Runtung Sitepu menutup sementara waktu aktivitas di kampus alias lockdown.

Tribun Medan
Petugas mengambil sampel darah Rektor USU Runtung Sitepu (kanan) saat tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) secara 'drive thru' di halaman Rumah Sakit USU, Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 mengupdate angka terbaru, Kamis (23/7/2020) terkonfirmasi angka positif Covid-19 berjumlah 2.012 orang.

Jumlah itu berbeda cukup jauh daripada angka sehari sebelumnya yakni Rabu (22/7/2020) yang kasus positifnya masih berjumlah 1.964 orang. Dengan kata lain dalam waktu satu hari orang dengan Covid-19 bertambah sebanyak 48 orang.

Jumlah pasien positif 2.012 orang tersebut memiliki rincian sembuh sebanyak 607 orang, meninggal 101 orang dan dirawat sebanyak 1.304 orang. Sementara itu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau kini disebut Suspek yang dirawat saat ini berjumlah 210 orang.

Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menekankan keberadaan virus ini nyata dan dapat mengincar siapa saja yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Kota Medan sendiri memang sedang terjadi lonjakan yang cukup signifikan. Padahal sebelumnya penyebaran Covid 19 masih dalam grafik yang linier, artinya masih dapat dikendalikan. Namun sekarang penyebarannya begitu cepat dikarenakan Kota Medan sendiri telah mengalami transmisi lokal yakni penyebaran berasal dari dalam daerah sendiri," ucapnya.

Akhyar melihat masyarakat mulai jenuh dengan imbauan tetap di rumah saja ataupun aturan mengenakan masker jika berada di luar rumah. Pemko Medan, lanjutnya, telah mengeluarkan dua produk hukum berupa Peraturan Wali Kota Medan (Perwal)  No 11 Tahun 2020 dan Perwal No 27 Tahun 2020. 

"Pada Perwal No 11/2020 diatur mengenai karantina kesehatan bagi warga yang terkonfirmasi PP, OTG, ODP, PDP dan Positif serta kewajiban bagi seluruh warga Kota Medan untuk mengenakan masker jika beraktifitas di luar rumah. Kami (Pemko Medan) melalui Tim Gabungan sering melakukan razia masker dengan berbagai bentuk sanksi ringan agar masyarakat taat dan patuh."

"Alhamdulillah, sudah ada yang sadar dengan sendirinya ada pula yang sadar setelah dirazia tetapi masih banyak yang tidak taat untuk menjaga dirinya sendiri melalui masker," ungkapnya.

100 Kasus Baru di Sumut

Di seluruh Sumatera Utara, pada Kamis (23/7/2020), terjadi penambahan 100 kasus baru. Selain dari Kota Medan, daerah lainnya yang menjaid penyumbang adalah Deliserdang yaitu sebanyak 10 pasien, lalu Karo 7 orang, Serdangbedagai 5 orang, Tebing Tinggi 3 pasien, Binjai dan Simalungun 2 orang, dan Pematangsiantar, Sidempuan, Langkat, Asahan, Toba sebanyak 1 orang. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona di Sumut berjumlah 3.263 orang. 

"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 23 Juli 2020, pasien konfirmasi bertambah 100 kasus baru dengan total berjumlah 3.263 Orang," ungkapnya.   

Dimana angka positif terkonfirmasi Covid19 tersebut hasil dari 18.739 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium. 

"Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 9 orang menjadi 170 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 816 orang," tutur Whiko.

(Can/cr21/vic/T r i b u n-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved