Qhamar Gul dan Habibullah Gul, Kakak Beradik yang Tembak Mati Taliban, Pelaku Pembunuh Orangtuanya
Usai membunuh kelompok militan Taliban, Qhamar Gul dan Habibullah Gul diamankan oleh pemerintah setempat ke sebuah lokasi yang aman.
"Saudaraku mengambil pistol dari saya dan menembak dia. Salah seorang dari mereka hanya terluka dan melarikan diri," kata Qamar Gul.
Pada saat itu, beberapa penduduk desa dan milisi pro-pemerintah telah tiba di rumah.
Taliban akhirnya melarikan diri setelah baku tembak panjang.
• Suara Ledakan Keras Seperti Bom di Langit Kala Liang Lahat Makam Presiden Soeharto Sedang Digali
Gul mengatakan ayahnya telah mengajarinya cara menembak senapan serbu AK-47.
Qamar Gul sendiri mengaku bangga sudah membunuh pembunuh orang tuanya.
"Saya membunuh mereka karena mereka membunuh orang tua saya, dan juga karena saya tahu mereka nanti akan kembali datang mencari saya dan adik lelaki saya."
Para pemberontak secara teratur membunuh penduduk desa yang mereka curigai sebagai informan bagi pemerintah atau pasukan keamanan.
Distrik Taywara, tempat desa Qamar Gul berada, adalah daerah terpencil dengan jaringan komunikasi yang sulit dijangkau.
Di kawasan itu, hampir setiap hari terjadi bentrokan antara pasukan pemerintah dan Taliban.
Mengutip dari BBC Taliban berdiri sekitar awal 1990-an di wilayah Pakistan Utara setelah pasukan Uni Soviet mundur dari Afghanistan.
• UNIK, Beli Saham dan Reksa Dana Syariah Bisa Kurban Dua Ekor Sapi
Gerakan ini awalnya didominasi oleh orang-orang Pashtun dan pengaruhnya mulai terasa pada musim gugur 1994.
Cikal bakal gerakan ini adalah pesantren dengan sumber dana dari Arab Saudi. Pesantren ini biasanya menganut aliran Sunni garis keras.
Janji Taliban di wilayah-wilayah kediaman warga Pashtun, yang tersebar di Pakistan dan Afghanistan,
adalah memulihkan perdamaian dan keamanan berdasarkan Syariah Islam jika mereka berkuasa.
Di kedua negara itu mereka memberlakukan atau mendukung hukum Islam,