Polisi Bakal Jemput Paksa Oknum Anggota DPRD Labusel Kader PDIP yang Dilapor Siksa Warga

Anggota DPRD Labusel berinisial IMF dilapor melakukan penganiayaan dan penyiksaan. Korban disiksa dengan cara dicabuti kuku kakinya

Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
Facebook/Imam Firmadi
Anggota DPRD PDI Perjuangan yang Tega Menyiksa dan Cabut Paksa Kuku Warga Pakai Tang 

T R I B U N-M E D A N.com,KOTA PINANG-Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat mengatensi kasus dugaan penyiksaan yang dilakukan IMF, anggota DPRD Labuhanbatu Selatan terhadap seorang warga berinisial MJY (21).

Kata Agus, pihaknya sudah berupaya memanggil IMF untuk dimintai keterangan pada Senin (27/7/2020) kemarin.

Namun, IMF memilih mangkir tanpa alasan yang jelas.

Oknum Dewan Tersangka Calo PNS

"Sekarang kan sedang proses penyidikan. Nanti kalau tidak memenuhi panggilan (selanjutnya) akan kami lakukan upaya-upaya hukum, upaya paksa untuk menjemput yang bersangkutan," kata Agus di sela kunjungannya ke Korem 022 Pantai Timur, Selasa (28/7/2020).

Agus mengatakan, karena kemarin IMF tidak hadir, penyidik menjadwalkan ulang pemanggilan pada Kamis (30/7/2020).

Ia berharap, IMF patuh terhadap hukum dan menghadiri panggilan penyidik tersebut. Jika IMF mangkir lagi, Agus memastikan akan bertindak tegas.

SETELAH Oknum DPRD, Polrestabes Medan Kejar 2 Buronan Tersangka Kasus Penganiayaan 2 Polisi Brimob

"Mudah-mudahan yang bersangkutan mau hadir," kata Agus.

Berkaitan dengan kasus ini, Agus mengamini bahwa korbannya MJY telah membuat laporan.

Surat laporan korban tertuang sesuai bukti lapor STPLP/787/VII/2020/SPKT RES-LBH Polres Labuhanbatu.

Katanya, penyidik sudah memintai keterangan MJY dan saksi lainnya.

Kasus Mobil Goyang Oknum DPRD HSS, Tersangka: Belum Klimaks, Keburu Digerebek Warga

"Sesuai keterangan korban, betul bahwa ada penganiayaan dengan dipukuli.

Unsurnya bisa Pasal 351 dan Pasal 170 (KUHP).

Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, unsurnya terpenuhi dan pelakunya lebih dari satu orang," kata Agus.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Politik PDIP Sumut mengatakan pihaknya belum mendengarkan langsung keterangan dari IMF, yang merupakan kadernya.

"Masih berita kan, partai belum ada mendengarkan langsung dari yang bersangkutan terkait dengan kasus ini," kata Aswan Jaya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved