Ditipu Teknisi Lab Nakal, Wanita Ini Setuju Cairan (Swab) Organ Intimnya Diambil saat Tes COVID-19

Teknisi laboratorium meyakinkan korban bahwa penting untuk mengambil swab vagina untuk hasil tes COVID-19 yang lebih akurat.

Editor: Tariden Turnip
afp
Ditipu Teknisi Lab Nakal, Wanita Ini Setuju Cairan (Swab) Organ Intimnya Diambil saat Tes COVID-19 . Ilustrasi swab test 

DITIPU pria teknisi laboratorium nakal, wanita ini setuju cairan organ intimnya diambil untuk tes COVID-19  

Lazimnya sampel cairan lendir yang diambil untuk tes swab COVID-19 berasal dari hidung atau tenggorokan seseorang.

Namun teknisi laboratorium yang satu ini melakukan tindakan nakal hingga berujung masalah hukum.

Yakni mengambil sampel lendir dari vagina wanita yang menjalani tes swab COVID-19.

Kasus mengejutkan ini terjadi di Laboratorium Covid Trauma Center, Amravati, Maharashtra, India.

Seorang wanita 24 tahun menjalani tes COVID-19 setelah rekannya di mal setempat positif.

Teknisi laboratorium meyakinkan korban bahwa penting untuk mengambil swab vagina untuk hasil tes COVID-19 yang lebih akurat.

Akhirnya korban ini setuju menjalani pengambilan lendir dari organ intimnya oleh sang teknisi.

Setelah tes, korban mendiskusikan insiden tersebut dengan saudara lelakinya, yang bertanya pada dokter dan mengetahui bahwa tidak ada tes semacam dalam tes COVID-19.

Korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi dan si pelaku diciduk dengan tuduhan melakukan pemerkosaan.

Menteri Pembangunan Wanita dan Anak Maharashtra Yashomati Thakur berjanji akan memantau penanganan kasus ini dan menjanjikan tindakan tegas terhadap pelaku.

Negara bagian Maharashtra menerapkan lockdown hingga 31 Agustus 2020.

Hingga 29 Juli tercatat 400.651 kasus COVID-19 di mana pasien meninggal 14.463 orang.

Perawat Karantina COVID-19 Diperkosa 

Pasien Covid-19 memang seharusnya dikarantina dan menjadi lokasi aman.

Malangnya, ada lokasi karantina yang menjadi tempat pemerkosaan.

Gadis berusia 14 tahun yang menjadi korban aksi bejat itu.

Peristiwa itu terjadi di pusat karantina terbesar di India.

Lokasi karantina pasien virus corona itu berkapasitas 10.000 tempat tidur Delhi.

Pelakunya pasien lainnya yang dibantu oleh rekannya.

Melansir Sosok.id dari Mirror, polisi mengatakan ketiganya memiliki gejala Covid-19 ringan.

Adapun, pelaku yang berusia 19 tahun memperkosa korban di kamar mandi.

Sementara teman pelaku, remaja berusia 15 tahun bertugas untuk merekam kejadian pada 15 Juli 2020.

Diperkirakan gadis itu telah berada di pusat karantina selama sekitar satu minggu, demikian laporan India Express.

Perkosaan itu dilaporkan ke polisi setelah gadis itu memberi tahu seorang kerabat di pusat karantina bahwa dia telah diserang.

Pejabat polisi setempat Parvinder Singh mengatakan kepada publikasi :

"Terdakwa telah ditangkap dan dikirim ke tahanan pengadilan tetapi akan tetap dalam perawatan institusional sampai mereka pulih dari infeksi."

Parvinder juga mengatakan bahwa gadis itu dipindahkan ke rumah sakit lain.

Sementara kedua pria itu dibawa ke lokasi berbeda di mana mereka tetap ditahan.

Polisi sedang menyelidiki kasus pemerkosaan ini.

Adapun, data terbaru menunjukkan bahwa India menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.(india today)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved