Ibunya Sering Disiksa, Jef Tikami Ayah Tiri, Balaskan Dendam Adiknya Juga yang Digauli Pelaku
Pengakuan Jef, pelaku pembunuhan ayah tiri ini mengaku emosi dan tak terima ibunya sering disika dan adiknya dirudapaksa dua kali.
TRI BUN-MEDAN.com - Seorang remaja membunuh ayah tiri menghebohkan masyarakat setempat.
Jef (18), adalah sosok remaja bunuh ayah tirinya, Johan Saputra (48).
Pengakuan Jef, pelaku pembunuhan ayah tiri ini mengaku emosi dan tak terima ibunya sering disika dan adiknya dirudapaksa dua kali.
Kini Jef harus ditangkap Polsek Muara Lakitan akibat perbutannya itu.
• Nasib Terkini Putra Aji Adhari, Bocah SMP Jenius Indonesia, Butuh Waktu 3 Menit Retas Situs NASA
Johan Saputra tewas ditikam Jef di Desa Prabumulih II, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musirawas, Kamis (30/7/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa ini bermula saat Jef dan sang ibu, Suryani (48), serta seorang kerabatnya hendak ke Polsek Muara Lakitan.
Tujuannya untuk melapor, bahwa Suryani sering dianiaya oleh suaminya, yaitu Johan Saputra.
Tak hanya itu, Suryani juga hendak melapor bahwa anak perempuannya (adik kandung tersangka Jef), diduga sudah pernah diperkosa sebanyak dua kali oleh suaminya.
Peristiwa pemerkosaan ini terjadi di rumah mereka di wilayah Sukarami, Kota Palembang.
Karena Suryani bersama anak perempuannya itu ikut suaminya diwilayah Sukarami Palembang.
Namun belum sampai di Polsek, Suryani bersama anaknya Jef dan salah seorang kerabatnya, dicegat ditengah jalan oleh suaminya Johan.
Sehingga terjadilah keributan antara Johan dengan anak tirinya Jef, tepatnya di depan warung salah seorang warg di Desa Prabumulih II, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musirawas.

Jef (18) diamankanPolsek Muara Lakitankarena membunuh Johan Saputra (49) yang tak lain adalah ayah tirinya sendiri. (Sripoku.com/Ahmad Farozi)
Saat keributan itu, tiba-tiba Jef yang emosi dan kesal kemudian menikam bagian dada Johan yang merupakan ayah tirinya tersebut dengan sebilah pisau sebanyak satu kali.
Dalam kondisi terluka, Johan kemudian berlari ke arah belakang rumah salah seorang warga setempat.