Setelah Rampas Hape Warga, Tentara Mabuk Berondong Warga, Sedikitnya 13 Orang Tewas

Kapten Dieudonne Kasereka, jurubicara militer, mengatakan prajurit itu "dalam keadaan mabuk dan menembak 13 orang yang tewas, dan melukai sembilan

Editor: Tariden Turnip
facebook
Setelah Rampas Hape Warga, Tentara Mabuk Berondong Warga, Sedikitnya 13 Orang Tewas. Tentara DR Congo 

Jalan raya menghubungkan Uvira, kota terbesar kedua di provinsi itu, dengan perbatasan dengan Burundi.

Kerabat terkejut para korban melayang ketika mereka mencoba memahami tragedi itu.

"Orang yang bertanggung jawab adalah anggota FARDC (pasukan bersenjata Kongo) yang mabuk yang menembaki sedikitnya 20 warga sipil yang melintasi jalannya," kata seorang jaksa penuntut di Uvira.

Tentara DR Congo dipandang kurang terlatih
Tentara DR Congo dipandang kurang terlatih (facebook)

Kapten Dieudonne Kasereka, jurubicara militer, mengatakan prajurit itu "dalam keadaan mabuk dan menembak 13 orang yang tewas, dan melukai sembilan lainnya."

Pria bersenjata itu masih bersenjata dan dalam pelarian, kata Kasereka.

"Delegasi militer dan tim PBB berada di daerah itu untuk menenangkan penduduk, yang berdemonstrasi menentang tentara," katanya.

Presiden DR Congo Felix Tshisekedi menyebut serangan itu sebagai kejahatan keji dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Sebagian besar tentara DR Congo kurang terlatih dan tidak profesional, dan personelnya sering dituduh melakukan kejahatan terhadap warga sipil.

Jenderal senior FARDC sudah dikenai sanksi oleh AS dan UE atas tuduhan pelanggaran, dan dituduh oleh PBB telah memasok senjata kepada pemberontak dan gerombolan penjahat.

Ini kejadian terburuk setelah DR Congo dilanda kerusuhan selama 25 tahun terakhir. (afp)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved