Jumlah Warga Positif Corona di Karo Meningkat Drastis, Dinas Kesehatan Tekankan OTG Isolasi Mandiri

Klaster yang ada saat ini berasal dari keluarga. Dan kita dapatkan penambahan ini, setelah ada anggota keluarga yang sakit

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Salomo Tarigan
T RI BUN MEDAN/M NASRUL
KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Safrina Meliala (tengah) 

Laporan Wartawan T ri bun Medan/Muhammad Nasrul

T RI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE -

Jumlah kasus positif penyebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Karo, saat ini meningkat drastis.

Dari kasus ini, kebanyakan diketahui merupakan berasal dari klaster keluarga.

Dari kasus positif yang merupakan klaster ini, kebanyakan berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Sehingga, mereka masih dapat menjalani isolasi mandiri di rumah jika memungkinkan.

Namun, saat ini ternyata ditemukan adanya penambahan kasus positif yang berasal dari klaster yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Saat dikonfirmasi ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Karo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.kes, membenarkan hal tersebut.

Kondisi ini dibuktikan dengan penambahan kasus yang baru ini setelah dilakukan tracing ke jenjang ketiga.

"Kalau kita kita lihat, klaster yang ada saat ini berasal dari keluarga. Dan kita dapatkan penambahan ini, setelah ada anggota keluarga yang sakit," ujar Irna, saat ditemui di Kantor DPRD Karo, Jalan Veteran, Kabanjahe, Senin (3/8/2020).

Irna mengungkapkan, hal ini diduga jika kasus positif yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masih tidak melakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh kasus positif berstatus OTG yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah tetap menaati protokol kesehatan.

Dengan cara tetap mengisolasi diri dari anggota keluarga yang lain, tetapi menjaga jarak, dan seluruh peralatan yang digunakan oleh kasus terkonfirmasi ini harus terpisah dengan anggota keluarga yang lain.

"Ya makanya itu kami meminta agar walaupun isolasi mandiri di rumah, tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Yang paling penting itu, tidak melakukan interaksi dengan keluarga yang belum tertular," katanya.

Dirinya melanjutkan, selain orang yang sudah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, ia juga meminta agar anggota keluarganya yang lain juga menerapkan protokol kesehatan yang sama.

Pasalnya, seperti salah satu klaster terdata jika kasus positif yang ada saat itu tidak pernah bepergian, namun diduga tertular dari keluarga yang sering bepergian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved