LAGI, Harga Emas Pecah Rekor, Tembus 2.000 Dolar AS per Troy Ounce
Harga emas dunia kembali memecahkan rekor dengan menembus level 2.000 Dolar AS per troy ounce.
Laporan Wartawan Tribun Medan/Natalin
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pandemi Covid-19 membuat emas sebagai instrumen investasi yang dinilai aman semakin berkilau.
Harga emas dunia kembali memecahkan rekor dengan menembus level 2.000 Dolar AS per troy ounce.
"Tadi pagi, harga emas sudah bertengger di posisi US$2.000 per troy ounce. Atau kalau dirupiahkan sudah mencapai di atas Rp1 jutaan per gram. Ini harga yang diidamkan investor sejak tahun 2011," kata Pimpinan Cabang PT Equalityworld Futures, William Munandir, Rabu (5/8/2020).
Diakuinya, kenaikan harga emas ini dipicu dari banyaknya masyarakat yang membeli emas sebagai investasi seiring kondisi ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
Pandemi yang diperkirakan masih berkepanjangan dapat membuat harga emas akan terus merangkak naik.

Dikatakannya, harga emas saat ini mencatatkan rekor tertinggi setelah tahun 2011. Di mana saat itu, harga emas paling rendah berkisar 1.350 Dolar AS per troy ounce, naik menembus harga 1.900 Dolar AS per troy ounce.
Jadi asumsi masyarakat seluruh dunia atau traders ataupun investor pada waktu itu, harga bisa menembus angka 2.000 Dolar AS atau bahkan bisa mencapai 2.500 Dolar AS per troy ounce.
Tapi ternyata isunya itu tidak kuat. Di bulan September tahun 2011, harga emas langsung turun kembali menjadi 1.100 Dolar AS an per troy ounce meskipun penurunannya terjadi secara berkala.
"Hanya dalam waktu satu hingga dua tahun (2012-2013) harga emas kembali ke 1.100 Dolar AS setelah sebelumnya mencapai 1.900-an Dolar AS per troy ounce atau berkisar Rp 800 ribu per gram,” jelasnya.
• TRAGIS, Wanita Pasien Covid-19 di RS Royal Prima Bunuh Diri, Diduga Stres Terpapar Virus Corona
• Berawal Kirim Foto-foto Pornografi, Anggota DPRD Sumut Diperas Lewat Medsos
• LEDAKAN BEIRUT Hancurkan Stok Gandum Libanon, 300 Ribu Orang Kehilangan Rumah Korban Tewas 100 Orang
Harga emas, lanjutnya, mengalami lonjakan kembali di tahun 2020 ini.
Dimulai dari harga yang paling rendah berkisar 1.450 Dolar AS per troy ounce (April 2020).
Dengan pergerakan selama hampir enam bulan, dan inilah yang ditunggu-tunggu para investor, emas menembus 2.000 Dolar AS.
Ia menjelaskan, kalau dilihat dari beberapa faktor misalnya perang dagang antara Amerika dengan China, faktor pandemi Covid-19, dan dilihat dari keadaan ekonomi yang tidak menentu, emas merupakan investasi atau tempat amannya investor.
"Tapi apakah benar atau tidak, tidak bisa kita pastikan. Yang jelas para investor atau para trader akan berspekulasi terus untuk membeli emas yang harganya lagi tinggi," ungkapnya.