LAGI, Harga Emas Pecah Rekor, Tembus 2.000 Dolar AS per Troy Ounce
Harga emas dunia kembali memecahkan rekor dengan menembus level 2.000 Dolar AS per troy ounce.
Tadi malam (4/8/2020), kata William, harga sudah menembus 2.000 Dolar AS dan Rabu pagi ini, harga paling tinggi bertengger di angka 2.030 Dolar AS per troy ounce.
Harga ini mencerminkan atau mengartikan sebuah indikasi bahwa harga emas sudah melewati level 2.000 Dolar AS atau di atas Rp 1 juta per gram.
Ini memberikan sebuah sinyal yang kuat kalau dibandingkan dengan tahun 2011, harga emas naik 46 persen.
Sedangkan di tahun ini, dengan perhitungan harga emas paling tinggi hari ini 2.030 Dolar AS maka kenaikan yang terjadi mencapai 40 persen.
"Dengan perbandingan yang mencapai 46 persen di tahun 2011, kita prediksi tahun ini, besar kemungkinan kenaikan harga emas bisa mencapai 50 persen. Kalau itu terjadi, harga emas bisa menembus 2.200 Dolar AS per troy ounce atau berkisar Rp1,2 juta sampai Rp1,3 jutaan per gram," ungkapnya.
• Pasien Covid-19 Bunuh Diri Lompat dari Lantai 12 RS Royal Prima, Ini Kata Gugus Tugas
• Calon Pengantin Pria di Siantar Bunuh Diri, Sempat Telepon Calon Istri, Minta Menemuinya di Rumah
Dijelaskannya, harga emas ini dapat terkoreksi seiring isu ditemukannya vaksin Covid-19. Bila terjadi koreksi, harga emas akan kembali ke posisi 1750 hingga 1850 Dolar AS per troy ounce.
Ia berkeyakinan koreksi harga tidak akan terjun bebas mengingat produksi massal vaksin tersebut diprediksi tidak akan berlangsung cepat.
"Karena itu saya kira untuk jangka panjang, emas merupakan investasi yang sangat tepat," tambahnya.
Data yang disampaikannya, hingga saat ini aktifitas trading masih didominasi emas dan persentasenya mencapai 80 persen.
"Ini saya kira karena mereka lebih familiar dengan produk emas. Padahal produk investasi berjangka lainnya juga sangat menjanjikan," kata William.
(nat/tribun-medan.com)