Cerita Seleb
Inilah Sanksi yang Diterima Turah Usai Ketahuan Melakukan Pelecehan Seksual Wanita Cantik di Rusia
Belakangan nama seorang YouTuber Turah Parthayana mendadak jadi sorotan dan bahan perbincangan netter.
TRI BUN-MEDAN.com - Belakangan nama seorang YouTuber Turah Parthayana mendadak jadi sorotan dan bahan perbincangan netter.
Bahkan nama Turah bertengger menjadi trending topic di Twitter, Kamis (6/8/2020) siang.
Manajer YouTuber Turah Parthayana, Jehian Penangian Sijabat mengatakan, Turah telah dua kali mengadakan pertemuan dengan JA, yang menjadi korban pelecehan Turah.
Hal itu dikatakan Jehian melalui akun Twitter-nya yang dikutip Kompas.com, Kamis (6/8/2020).
Kata Jehian, pada pertemuan pertama dihadiri ketua Perhimpunan Mahasiswa Rusia (Pemira) Tomsk Rusia, Gokma Sahat Tua Sinaga yang menjadi mediator antara Turah dan JA.

Saat itu, Turah telah meminta maaf kepada korban dan menerima beberapa sanksi.
"Pada pertemuan 1, TP TIDAK menyangkal/membantah sama sekali pengakuan JA, dan bersedia untuk menerima sanksi.
Menurut Gokma dan TP, permohonan maaf dan penyesalan juga terjadi pada pertemuan 1," ujar Jehian.
Sanksi tersebut antara lain, Turah dikeluarkan dari struktur kepanitiaan yang sedang ia jalani serta mengundurkan diri dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI ) di Kota Tomsk.
Turah juga diminta berpindah kamar dan dilarang kontak dengan JA.
• Angka Simbolik 75 Kandidat di Balik Pengumuman Calon Kepala Daerah oleh PDIP
• Roberto Manik Sebut Atlet Wushu Jatim dan Jateng Sebagai Rival Terberat di PON Papua
• Selesai Muscab, Kick Boxing Indonesia Pimpinan Wong Chun Sen Target Masuk KONI Medan
Turah pun memutuskan untuk sekaligus pindah dari asrama dan tinggal di apartemen.
Terakhir, dikeluarkannya surat pernyataan tentang pelecehan yang dilakukan Turah dan ditandatangani Gokma.
Yang kemudian surat itu akhirnya tersebar ke mahasiswa Indonesia di Rusia. Kemudian, JA meminta Turah untuk melakukan klarifikasi kembali dalam pertemuan mahasiswa Indonesia.

Dalam pertemuan kedua itu, Gokma menceritakan kronologi peristiwa pelecehan itu di hadapan Turah dan mahasiswa Indonesia lainnya.
Setelah kepindahan Turah dari asrama, dia memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan mahasiswa Indonesia di Tomsk sebagai tanda penyesalan dan mengasingkan diri.