SEBARAN CORONA: 283 Orang Meninggal di Medan, 3.152 Kasus Positif, 1.383 Pasien Covid-19 Sembuh

Laporan Wartawan T ribun Medan, Victory Arrival Hutauruk

T RIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kota Medan menjadi penyumbang kasus positif dan sembuh di Provinsi Sumatera Utara pada Jumat (14/8/2020) pukul 16.00 WIB.

Total ada 3152 kasus Positif di kota Medan, dan pasien sembuh sebanyak 1383 orang, serta pasien meninggal dunia 283 orang.

Sehari sebaran kasus baru total 69 kasus positif Covid-19 di Sumut, Kota Medan 36 kasus, Deliserdang 17 kasus, dan karo, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Dairi, Pakpak Bharat masing-masing 1 orang. Serta 10 orang tanpa domisili.

Sementara untuk 101 tota pasien sembuh dari virus corona, Kota Medan juga menyumbangkan angka 79 pasien, Sibolga 9 pasien, Tebingtinggi 4 pasien, Deliserdang dan Karo 2 orang, serta Binjai, Tapanuli Selatan, Serdangbedagai, Batubara, Padang Lawas Utara masing-masing 1 orang.

Sedangkan pasien Covid19 meninggal berasal dari kota Medan sebanyak 3 orang dan Sibolga 1 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan
menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 5427 orang di Sumut.

"Update data COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 14 Agustus 2020, pasien konfirmasi bertambah 69 kasus baru dengan total berjumlah Orang 5427," ungkapnya.

Dimana angka positif terkonfirmasi Covid19 tersebut hasil dari 28.849 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium.

Sampel untuk hari ini dilakukan terhadap 594 orang.

Peningkatan juga terjadi pada pasien sembuh dari virus corona yaitu bertambah sebanyak 101 orang.

"Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 4 orang menjadi 241 orang. Sementara pasien sembuh total menjadi 2437 orang," tutur Whiko.

Untuk pasien suspek atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penambahan sebanyak 34 orang dalam sehari.

"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap berjumlah 569 Orang," ungkap Whiko

Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.

"Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid19 di Sumatera Utara yang ada saat ini. Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara. Yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya," tuturnya.

Whiko membeberkan masifnya pemeriksaan ini sebagai cara menuju tatanan hidup baru (new normal life) yang akan direalisasi di seluruh kabupaten/kota di Sumut.

"Hal ini sebagai salah satu syarat formal yang akan dipenuhi yang di antaranya transmisi Covid19 dan kemampuan sistem kesehatan dalam mengidentifikasi dan mengisolasi para penderita Covid19. Pemerintahan provinsi Sumatera Utara ekstra hati-hati menetapkan kebijakan new normal setelah mendapatkan masukan dari para pakar dan akademisi," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa Penambahan pasien terpapar virus corona masih terus terjadi di Sumut, untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap patuh mengikuti protokol kesehatan.

"Saudara-saudara sekalian ini gambaran yang sangat tegas yang bisa kita lihat bahwa penambahan kasus baru masih terus terjadi. Pembawa virus ini masih berada di tengah-tengah kita, inilah yang berkali-kali disebutkan sebagai orang tanpa gejala," beber Whiko

Sedangkan di dalam tubuhnya membawa virus, oleh karena itu mencuci tangan menggunakan sabun adalah cara yang paling bagus untuk kemudian memberikan kemungkinan cemaran dari orang tanpa gejala ini misalnya yang mengenai benda-benda di sekitarnya bisa terhindar," pungkasnya.

(vic/t ribun-medan.com)