Viral Medsos
Terungkap Fakta Anjing Menangis Hebohkan Warga, Diyakini Wujud dari Bocah SMP, Dikubur Hidup-hidup!
Warga yang berdatangan menggunakan senter untuk melihat kondisi si anjing yang masih hidup, namun mengeluarkan suara tangis
TRI BUN-MEDAN.com - Warga di Lombok sedang dihebohkan dengan informasi seorang pelajar SMP yang disebut berubah menjadi seekor anjing.
Dari informasi yang beredar di media sosial, remaja tersebut diduga terkena ilmu hitam yang dinamakan ilmu Sempoter.
Penemuan anjing jadi-jadian tersebut terekam oleh lensa warga yang dalam sebuah video yang kemudian beredar luas di media sosial sejak Sabtu (15/8/2020).
• Terkait Kasus Djoko Tjandra, Tommy S Ikut Terjerat dan Jadi Tersangka, Diduga Sebagai Pemberi Uang
Dalam tayangan video yang beredar, terlihat seekor anjing tergeletak di sebuah lokasi yang dipenuhi rerumputan.
Suasana yang diperlihatkan pada saat itu sedang gelap karena malam hari.
Warga yang berdatangan menggunakan senter untuk melihat kondisi si anjing yang masih hidup, namun mengeluarkan suara tangis.
• Viral Seorang Pelajar SMP Disebut Berubah Menjadi Seekor Anjing, Hingga Dikuburkan Hidup-hidup
Anjing tersebut terlihat terus menggerak-gerakkan kakinya di atas tanah sambil mengeluarkan rintihan tangis.
Dalam tayangan video selanjutnya, anjing tersebut kemudian dipindahkan oleh warga ke lokasi yang lebih terang.
Hewan itu ditidurkan di atas tanah, dialas dan diselimutkan kain.
Kondisinya masih sama, tubuhnya terus bergerak seperti kejang.
“Masih SMP,” kata seorang pria yang ada di lokasi kejadian.
Video lainnya yang diunggah oleh salah seorang pengguna Facebook, Desy Marlina memperlihatkan salah seorang warga seperti melakukan sebuah ritual doa pada anjing tersebut, sebelum akhirnya di kubur hidup-hidup.
• Jejak Perjuangan Melawan Belanda, Brandan Jadi Lautan Api Selama 3 Hari, Kilang Minyak Diledakkan
Sementara itu, kondisi anjing terlihat semakin memburuk dari tangisan dan lolongannya.
Hingga berita ini diturunkan, tidak diketahui lokasi pasti kejadian yang menggegerkan warga di Lombok tersebut.
Informasi terkait video yang sudah menyebar di media sosial itu juga masih simpang siur.
Menurut Desy, pengguna facebook sekaligus seorang pecinta binatang yang juga ikut mengunggah ulang video tersebut menyebutkan, bahwa isu yang beredar saat ini tidak benar adanya.
