BREAKING NEWS: Gubernur Edy Ngaku Kurusan, Tinjau Posko Penanganan Covid-19 Pemkab Deliserdang

T R IBUN-MEDAN.com-

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengaku badannya sedikit kurusan saat ini.

Beberapa bulan menghadapi situasi pandemi Covid-19 dan mengurusi segala persoalan diduga jadi penyebabnya.

Edy pun tak menampik, banyak orang yang bertanya padanya terkait kondisi badannya yang sedikit kurusan.

"Kata orang Pak Edi kurus sekarang. Stres yang membuat kita kurus,"ucap Edy Rahmayadi ketika menyampaikan pemaparan disela-sela peninjauan Posko percepatan penanganan Covid-19 Pemkab Deliserdang, Rabu, (19/8/2020).

Setelah mendengar pemaparan dari Koordinator Percepatan Penanganan Covid-19, Faisal Arif Nasution tentang apa-apa yang telah dilakukan oleh Pemkab selama ini Edy pun langsung memberikan banyak hal.

Apa yang disampaikannya itu didengar langsung Bupati Ashari Tambunan.

"Yang bisa mengendalikan (Covid-19) kedisiplinan rakyat kita. Ditanya Covid 19 sampai kapan, enggak pernah terjawab. Untuk itu kita harus menyesuaikan hidup kita. Tadi sudah didengar apa yang dipaparkan saudara kita Faisal, maka dari itu terus patuhi protokol kesehatan,"ucap Edy.

Hal lain yang diucapkan oleh Edy saat itu adalah masalah menyangkut pendidikan.

Kepada Bupati maupun Polri, Edy meminta agar dilakukan penghentian ataupun penertiban sekolah yang melakukan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka.

Terkait hal ini Edy menyebut sudah mendengarkan apa pendapat dari kalangan para dokter.

"Bukan kita larang anak sekolah. Dokter anak sudah saya kumpulkan, sampai detik ini belum ada yang menginginkan untuk anak sekolah tatap muka. Kita belum siapkan rumah sakit anak untuk covid. Anak-anak kita sangat rentan. Orangtuanya saja susah diatur apalagi orangtuanya. Satu saja kena dia akan kena semua,"kata Edy.

Dikatakan Edy Rahmayadi, semua elemen wajib untuk mendukung apa yang dilakukan oleh Bupati.

Semua pihak disebut harus saling bergandengan tangan.

Apa yang direncanakan Bupati tidak akan berjalan kalau tidak ada dukungan semua pihak.