Perang Suku Meletus di Wamena, 2 Orang Tewas 10 Honai Hangus, Kedua Suku Minta Perang Terbuka 3 Hari
Kedua kelompok meminta polisi membiarkan mereka melakukan perang antarsuku di tempat terbuka selama tiga hari.
Perang Suku Meletus di Wamena, 2 Orang Tewas 10 Honai Hangus, Kedua Suku Minta Perang Terbuka 3 Hari
Perang kampung (suku) meletus di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, pada Selasa (18/8/2020) setelah terjadi dua kasus pembunuhan yang sudah dilaporkan ke kepolisian setempat.
Bentrok terjadi antara Kampung Husi Wuka, Distrik Pelebaga dengan warga Kampung Meagama, Distrik Hubikosi di perbatasan ke dua distrik sejak Rabu (19/8/2020).
Dua kelompok massa yang bentrok di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, masih berusaha saling serang.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen telah berusaha membuka komunikasi dengan kedua belah pihak.
Menurutnya, kedua kelompok meminta polisi membiarkan mereka melakukan perang antarsuku di tempat terbuka.
"Iya itu permintaan dari kedua kubu, supaya kami membiarkan mereka perang suku selama tiga hari di tempat terbuka," ujar Dominggus yang dihubungi melalui telepon, Jumat (21/9/2020).
Dominggus memastikan, tidak mengabulkan permintaan kedua kelompok tersebut.
Ia berusaha meminta kedua belah pihak untuk menahan diri.
Bentrokan yang terjadi di Kampung Meagama, Wamena, itu terjadi sejak Rabu (19/8/2020).
Saat itu, 10 rumah honai terbakar dan delapan orang terluka.
Dominggus mengatakan, polisi telah menyekat pergerakan kedua kelompok dengan menjaga sejumlah wilayah perbatasan.
Aparat keamanan telah berada di sejumlah titik penjagaan selama tiga hari terakhir.
Mereka menginap di sana. Sampai saat ini, kata Dominggus, kedua kelompok masih berusaha saling serang.
Namun, aksi mereka digagalkan aparat keamanan.