Sempat Ambruk Dua Kali, Dinas PU Targetkan Jembatan Titi Dua Sicanang Selesai Desember 2020
Pembangunan jembatan yang sempat ambruk dua kali tersebut yakni ditahun 2017 dan 2018, saat ini dalam tahap pemancangan sheet pile.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Zulfansyah, mengatakan pembangunan Jembatan Titi Dua sudah dimulai.
Dikatakannya, pembangunan jembatan yang sempat ambruk dua kali tersebut yakni ditahun 2017 dan 2018, saat ini dalam tahap pemancangan sheet pile.
Yakni material konstruksi yang berbentuk lembaran yang ditanamkan di tanah secara vertikal, untuk menahan tanah agar tidak terjadi longsor sekaligus pengaman agar abutmen, tidak langsung tergerus dan terhempas arus.
Dalam pembangunannya, kata Zulfansyah, jembatan yang menghubungkan kelurahan Belawan Sicanang dengan kelurahan Belawan Bahari ini, prosesnya sangat memperhatikan kondisi arus lalu lintas.
Sebab, mobilitas kendaraan yang melintas jembatan sementara saat ini cukup tinggi, sehingga tidak tertutup kemungkinan pengerjaan akan dilakukan pada malam hari sehingga tidak mengganggu kelancaran aktifitas warga sekitar.
• Wabup Deli Serdang: Jembatan Merdeka akan Menumbuhkan Kesejahteraan Masyarakat
"Ketika pelebaran jembatan sementara ini dilakukan, pengerjaannya dilakukan malam hingga pagi hari. Jadi pembangunan jembatan kita lakukan saat arus lalu lintas sedang lengang," katanya saat meninjau pembangunan Jembatan Titi Dua, bersama Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution, di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (25/8/2020).
Dari proses pengerjaan tersebut, kata Zulfansyah jembatan yang roboh pada November 2017 silam ini, diperkirakan akan selesai pada bulan Desember tahun ini.
"Insya Allah Desember 2020 pembangunan jembatan selesai. Kita punya waktu 5 bulan untuk pengerjaannya secara full, ucapnya.
Selanjutnya mengenai jembatan sementara yang selama ini digunakan warga, Zulfansyah mengatakan, tetap akan digunakan sebagai jembatan alternatif, guna mendukung kelancaran aktifitas warga.
Bahkan ungkap Zulfansyah, direncanakan dalam waktu setahun atau dua tahun ke depan, jembatan lama tersebut akan direhabilitasi lagi, sehingga nantinya menjadi jembatan kembar yang lebih permanen.
• Berhasil Kumpulkan 200 Juta, Komunitas Kibarkan Asa dan Forkopimda Bangun Jembatan di Sergai
Sementara itu, usai melihat desain pembangunan jembatan dan pejelasan Zulfansyah, Akhyar memberikan arahan agar pengerjaan dapat berjalan baik. Terutama soal abutment (kepala jembatan).
Ia mengingatkan supaya benar-benar dijaga supaya tidak terpengaruh saat terjadinya arus pasang surut. Sebab, abutment katanya adalah bagian bangunan pada ujung-ujung jembatan, selain sebagai pendukung bagi bangunan atas, abutment juga berfungsi sebagai penahan tanah.
"Jika abutment terjaga dengan baik, maka tidak akan tergerus saat terjadinya arus pasang surut yang menyebabkan terjadinya arus sangat deras," katanya.
Usai melihat dan mengecek pembangunan yang tengah dilakukan, Akhyar pun optimistis pembangunan yang dilakukan kali ini lebih baik sehingga akan memberikan hasil sesuai dengan harapan.
• Jembatan di Sungai Babura Ini Bikin Warga ‘Jantungan’ Saat Melintas
"Saya melihat desain dan perencanaan yang dilakukan untuk pembangunan Jembatan Titi Dua ini lebih baik. Disamping itu pelaksanaannya pun saya lihat lebih serius. Insya Allah, pembangunan jembatan ini akan lancar dan sesuai dengan yang kta harapkan,” katanya.
Dalam mendukung kelancaran pembangunan, Akhyar mengatakan, akan sering datang untuk mengontrol progres pelaksanaan pembangunan jembatan. Akhyar menegaskan, pembangunan jembatan ini ditargetkan selesai pada tahun anggaran ini.
"Mudah-mudahan selesai sesuai target dan kita berharap tidak ada hambatan cuaca dan alam," harapnya.(cr21/tri bun-medan.com)