Nazaruddin Edarkan Sabu Titipan Napi Tanjunggusta
Kapolsek Percut Seituan AKP Ricky Pripurna Atmaja mengungkapkan Nazaruddin baru saja menghirup udara bebas sekitar enam bulan lalu.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Eks Narapidana Tanjunggusta, Nazaruddin (30) kembali diringkus polisi di kediamannya di Jalan Pasar VIII Gang Cendana, Dusun Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang. Nazaruddin diringkus dengan barang bukti 2 kilogram sabu.
Kapolsek Percut Seituan AKP Ricky Pripurna Atmaja mengungkapkan Nazaruddin baru saja menghirup udara bebas sekitar enam bulan lalu.
Ia menjelaskan pada Minggu 23 Agustus 2020 sekitar pukul 08.00WIB personel melakukan pengintaian di rumah pelaku. Polisi mendapatkan informasi, pelaku kembali menjual narkoba jenis sabu. Sabu siap edar itu dibungkus rapi di dalam kemasan teh china.
"Dilakukan penggeledahan di rumah pelaku, ditemukan sebuah tas warna biru di dalam lemari yang berisi dua bungkus teh cina yang diduga Narkotika jenis sabu,"ungkapnya, Rabu (26/8).
AKP Rikki menerangkan, dari penyelidikan sabu itu didapat dari seorang jaringan yang dikendalikan para napi Lapas Tanjunggusta.
"Barangnya didapat dari jaringan yang dikendalikan dari Lapas Tanjunggusta. Jadi pelaku disuruh ambil di daerah Titi Kuning sehari sebelum ditangkap,"ujarnya.
Polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait nama-nama yang terlibat. AKP Ricky memastikan nama yang disebutkan tengah mendekam di dalam penjara.
"Pelaku menyebutkan ada beberapa nama-nama dari dalam Lapas. Ini masih kita selidiki bersama pihak Reskrim Polrestabes Medan,"kata Rikki.
Polisi telah mengamankan barang bukti dua bungkus teh china, handphone merk Nexcom, handphone merk Samsung, mesin press plastik, dan satu tas ransel warna biru.
AKP Ricky mengungkapkan pelaku sudah berulang kali menjadi kurir usai keluar dari Lapas Tanjung Gusta Medan. Pergerakan Nazaruddin telah dipantau melalui transaksi di nomor rekening. AKP Ricky menyebutkan pelaku melakukan transaksi puluhan juta hingga ratusan jutasetiap bulan.
"Sudah sering, kita ketahui dari nomor rekeningnya dia perputaran uangnya antara Rp 60 juta sampai 180 juta tiap bulannya. Ini dia masih kecil-kecilan, udah enggak terhitung, mungki n sudah belasan kali terlihat dari nilai rekeningnya," ungkapnya.