Meski Paham Komunis Dibenci, Persahabatan Indonesia dengan Korut Sangat Erat, Ternyata Ini Sebabnya!
Pada 1964, Soekarno melakukan kunjungan resmi ke Korea Utara yang dibalas dengan kunjungan Kim Il Sung dan anaknya, Kim Jong Il, ke Indonesia.
Selain diajak jalan-jalan, Kim Il Sung diberi anggrek yang menarik hatinya, lalu dinamakan Kimilsungia.
• Dulu Mabuk & Main Wanita, Mantan Preman Kebal Bacok Ini Cerita Kisahnya Dapat Hidayah hingga Mualaf
Bunga itu kemudian dibudidayakan secara luas di Korea Utara.
Bahkan ada Festival Kimilsungia yang diadakan setiap tahun.
Festival tersebut diadakan untuk memperingati HUT Kim Il Sung sekaligus menghormati hubungan antara Korea Utara dan Indonesia.
"Karena itulah, negara kami tidak akan pernah melupakan Indonesia," ujar Ri.
Bahkan secara khusus, Kim Il Sung pernah mendapatkan penghargaan Star of Soekarno dari Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS).
• Dulu Mabuk & Main Wanita, Mantan Preman Kebal Bacok Ini Cerita Kisahnya Dapat Hidayah hingga Mualaf
Yayasan yang didirikan oleh Rachmawati Soekarnoputri tersebut pernah memberikan penghargaan pada beberapa tokoh-tokoh internasional.
Lebih tepatnya pada tahun 2015 silam, YPS secara khusus memberikan penghargaan Star of Soekarno pada empat tokoh dunia.
Yakni Mahathir Mohamad dari Malaysia, Hugo Chavez dari Venezuela, Fidel Castro dari Kuba dan Kim Jong Un dari Korea Utara.
Kim Jong Un dianugerahi Star of Soekarno karena dinilai memiliki komitmen tinggi dalam menjaga perdamaian di Semenanjung Korea dan pada saat bersamaan berhasil mempertahankan kedaulatan bangsanya.
• 4,9 Juta Pekerja Tak Dapat Bantuan BLT dari Pemerintah, Ini Alasannya, Apakah Kamu Termasuk?
Kim Jong Un juga dinilai memiliki perhatian yang serius pada upaya menyejahterakan kehidupan rakyat Korea Utara.
"Bung Karno mengajarkan kita untuk menjalin hubungan baik dengan semua negara, mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasional, serta mengedepankan cara-cara damai dalam mempertahankan eksistensi negara," ujar Teguh.
• Bertemu di Inggris 2018, Chef Cantik Ini akan Dipersunting Bule, Banyak Berdoa Jelang Pernikahan
Diberitakan Wartakota, pada 2000, Rachma mengunjungi Pyongyang dan selanjutnya mendirikan dan memimpin Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara.
"Mereka yang menghujat hanya mendapatkan informasi sepihak dari media Barat yang sarat kepentingan Barat, tanpa memiliki pengalaman berinteraksi dengan publik Korea Utara dan pemimpin-pemimpin Korea Utara," ujar Rachma.
(*)
Artikel ini sudah tayang di Sosok dengan judul : Ideologi Komunis Dibenci Oleh Indonesia, Tapi Persahabatan dengan Korea Utara Begitu Kuat, Ternyata Ini Penyebabnya!