Bengkel Las di Tandam Hulu Meledak
Tetangga Bengkel Las Menyangka Ada Ledakan Bom, Dinding Rumah Jebol Akibat Tabung Gas Terbang
Ledakan hebat terjadi di Bengkel Las KM 29 yang berlokasi di Jalan Raya Medan-Stabat, Dusun I Purnamasari Tandam Bulu II, Deliserdang, Kamis
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
"Hanya satu bangunan saja bengkel lasnya, yang lainnya tidak ada," beber Yayang.
Pengendara Fortuner Meninggal
Seorang pengendara mobil Fortuner BK 3 RM yang sedang melintas di Jalan Raya Medan-Stabat KM 29, Kelurahan Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang menjadi korban ledakan dahsyat Bengkel Las Km 29.
Saksi menyebut sopir Fortuner BK 3 RM terkena material besi yang terlontar menembus kaca mobilnya, Kamis (27/8/2020).
Seorang saksi mata, dr Mahendra Giri Atmaja, menceritakan bahwa saat kejadian diperkirakan pukul 10.30 WIB, dia sedang menempah jasa las besi di bengkel tersebut.
"Saya kebetulan sedang memesan las besi. Pas kejadian saya di belakang bengkel las, itulah terdengar suara ledakan seperti suara bom, besar kali suaranya," katanya.
Dokter umum di Kabupaten Langkat ini mengatakan, tidak ada api besar seperti kebakaran, namun ledakan menyebabkan gumpalan abu pekat yang membubung ke atas hingga seng-seng bengkel las berserakan.
Ia menyebutkan ledakan itu menelan korban jiwa, yakni pekerja las pemotongan besi dan seorang perempuan yang bekerja di bagian kasir.
Kemudian satu korban meninggal lainnya adalah sopir Fortuner yang sedang melintas.
Selain itu ada yang luka-luka berat langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Yang meninggal di dalam bengkel las itu satu orang perempuan kasirnya. Satu orang pekerja pemotongan besi (kepalanya hancur). Ada satu lagi meninggal di jalan sopir Fortuner BK 3 RM kena lontaran besi menembus kaca mobilnya, sopir itu meninggalnya agak jauh, karena sempat jalan dia," katanya.
Pascaledakan, tim Jibom Brimob Polda Sumut turun ke lokasi.
Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting menyampaikan sempat terjadi kebakaran di lokasi kejadian. Namun, kobaran api berlangsung sebentar.
AKP Siswanto menyatakan kerugian material hingga saat ini belum dapat ditaksir. Saat ini TKP sudah diberi garis polisi oleh Unit Reskrim Polsek Binjai.
Diduga akibat meledaknya 5 tabung gas Elpiji ukuran 12 Kg, akibat kurang hati-hati dan kelalaian bekerja.