5 Perampok Spesialis Nasabah Bank Ditangkap Polda Sumut, Beraksi di Simalungun, Siantar, Labuhanbatu
Kejahatan ini terungkap setelah dilakukan penelusuran terhadap seorang nasabah bank yang menjadi korban perampokan, yakni karyawan PT Waskita Karya.
Dari tiga lokasi berbeda, para tersangka berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 250 juta, dengan rincian Rp 100 juta di Simalungun, Rp 75 juta di Labuhan Batu, dan Rp 75 juta di Pematangsiantar.

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat pimpin pengungkapan kasus perampokan nasabah bank antarprovinsi, di RS Bhayangkara, Medan, Jumat (28/8/2020). (TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA)
TRIBUN-MEDAN.com - Polda Sumatera Utara berhasil menggulung komplotan perampok spesialis nasabah bank lintas provinsi.
Kejahatan ini terungkap setelah dilakukan penelusuran terhadap seorang nasabah bank yang menjadi korban perampokan, yakni karyawan PT Waskita Karya di Pematangsiantar.
Dari hasil penelusuran, Ditreskrimsus Polda sumut membentuk tim khusus dan berhasil menangkap pelaku di salah satu hotel yang ada di Kandis, Provinsi Riau.
Para pelaku ini merupakan spesialis pencurian uang dari dalam mobil dengan target korban yang baru mengambil uang di bank.
Penangkapan pelaku ini berdasarkan salah satu rekaman CCTV yang berhasil merekam aksi tersangka di salah satu bank di Karo, Sumatera Utara.

Petugas kepolisian menghadirkan para pelaku perampokan nasabah bank saat gelar kasus di RS Bhayangkara, Medan, Jumat (28/8/2020). Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut berhasil menangkap lima orang pelaku perampokan para nasabah bank lintas provinsi, seorang di antaranya tewas ditembak karena melakukan perlawanan dan upaya melukai petugas. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)
Polisi berhasil mengamankan lima orang tersangka pada kasus ini.
Kelima orang tersebut adalah:
1. Awaluddin alias Udin,
2. Dodi Cotriko alias Dodi,
3. Heriansyah alias Yansa,
4. Suwarto alias Warto,
5. Tejar alias Tarjo.
"Pada saat melakukan penangkapan terhadap tersangka,kita berhasil amankan 5 orang dan 1 orang kita berikan tindakan tegas terukur, dengan tersangka Tejar alias Tarjo meninggal dunia" jelas Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat konferensi pers di RS Bhayangkara Medan, Jumat (28/8/2020).
Sedangkan terhadap tersangka Suwarto alias Warto setelah dilakukan pengembangan mengaku tidak melakukan kejahatan di Provinsi Sumatera Utara melainkan di Provinsi Sumatera Barat.