Pesan Tegas Komjen Listyo Sigit Prabowo: Ini Marwah Hukum, Polri Harus Mendengar Masukan Masyarakat

Kalau Polri tidak sungguh-sungguh, maka masyarakat akan mudah menilai. Karena tidak ada yang bisa ditutupi di erakemajuan tekhnologi informasi

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN-MEDAN.COM/HO
Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo di ruangan kerjanya di lantai 17 Gedung Bareskrim Mabes Polri Jalan Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020) (TRIBUN-MEDAN.COM/HO) 

Buka-bukaan ala Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo. Ini Marwah Hukum, Polri Harus Mendengar Masyarakat.

TRIBUN-MEDAN.Com - Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Polri harus mendengar masukan dari masyarakat dalam mengungkap kasus dugaan suap penghapusan red notice Djoko Chandra.

Dimana dalam kasus ini melibatkan dua jenderal di Bareskrim sekaligus, yaitu Irjen Pol Napoleon Bona Parte dan Brigjen Pol Prasetyo.

Bahkan, karena kasus ini, Komjen Listyo tetap ikhlas melayani konfirmasi oleh sejumlah jurnalis terkait kasus buron cessie (hak tagih) Bank Bali itu.

Alumni Akademi Kepolisian 1991 itu mengaku  sangat serius mengungkap dugaan skandal gratifikasi tersebut.

Menurut mantan Kapolda Banten ini, untuk menunjukkan ke publik bahwa marwah hukum masih ada dan harus ditegakkan di Indonesia.

Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo di ruangannya Bareskrim Polri.
Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo di ruangan kerjanya di lantai 17 Gedung Bareskrim Mabes Polri Jalan Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020) (TRIBUN-MEDAN.COM/HO)

Dalam penegakan hukum, kata Listyo, Polri harus peka dan memperhatikan rasa keadilan masyarakat. "Ini juga menjadi hal penting, sehingga rasa keadilan masyarakat tidak terkoyak,"jelasnya kepada Tribun-Medan.com, Kamis (27/8/2020).

Karena menurut mantan Kapolres Pati itu, penegakan hukum terkadang dirasakan kurang adil dan masih banyak hal yang harus diperbaiki.

"Marwah institusi harus terus menerus kita perbaiki dan kita jaga. Polri juga harus mampu mengawal dan selalu berada di depan dalam menyukseskan program-program pemerintah.

Apalagi, dalam situasi saat ini, pemerintah sedang bekerja keras untuk menangani dampak covid dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi nasional,"katanya.

"Banyak yang harus dikerjakan dan itu semua butuh dukungan dan kepercayaan publik,"tambah dia.

Listyo lantas bercerita seputar paradigma baru Polri.

Bahwa saat ini, sambungnya, Polri harus benar-benar menginternalisasi dan mengejawantahkan nilai-nilai Tri Brata dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kepolisian.

Karena, menurutnya, masyarakat saat ini sudah sangat kritis. Polri sendiri sudah menjadi lembaga publik yang sangat terbuka.

"Gampang dilihat orang, oleh karena itu, transparansi dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas menjadi penting untuk menjaga kepecayaan publik,"ujar Listyo lagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved