Harga Properti Sekunder Diperkirakan Terkontraksi di Triwulan III
Berdasarkan SHPR Primer, pada triwulan II 2020, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Primer tumbuh melambat dibanding triwulan sebelumnya.
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
"Hingga Juli 2020, mayoritas kontak liaison KPwBI Sumut mengalami penurunan penjualan akibat pandemi Covid-19. Namun demikian, kinerja kontak di subsektor perkebunan kelapa sawit justru membaik, seiring perbaikan harga CPO dunia yang ditopang permintaan yang cukup stabil," katanya.
Pandemi Covid-19 berdampak positif terhadap sektor perkebunan kelapa sawit dan karet. Penjualan sawit meningkat 10% hingga 15% (yoy). Selain ditopang perbaikan harga sawit dunia, juga didorong kebijakan lockdown Malaysia sehingga permintaan sawit dunia beralih ke Indonesia.
• Imbas Covid-19 di Sektor Properti, Kadin Melihat Peluang bagi Konsumen
Investasi juga tetap berjalan, berupa peremajaan mesin produksi dan replanting sawit. Ke depan, penjualan diprakirakan akan lebih baik dibandingkan saat ini, ditopang fakta bahwa produk turunan sawit merupakan bahan esensial sehingga tetap dibutuhkan masyarakat saat pandemi.
Namun pada sektor Industri Karet Remah, Pandemi Covid-19 berdampak negatif. Hal ini disebabkan ekspor turun signifikan karena pabrik di negara tujuan tutup sementara.
Hal serupa juga diperkirakan terjadi pada sektor Perdagangan Eceran Barang Elektronik. Pandemi Covid-19 membuat angka penjualan turun hingga 70%-85%.
Kontak juga sempat berhenti beroperasi selama dua bulan karena mengikuti kebijakan protokol kesehatan pemda berupa penutupan pusat perbelanjaan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
• Masa New Normal, Investor Properti Masih Wait and See
"Akibatnya, kontak terpaksa melakukan PHK terhadap 50% karyawannya untuk menjaga kontinuitas usaha. Meski begitu, kontak tetap optimis era adaptasi kebiasaan baru dapat memulihkan kinerja kontak, meski dibutuhkan waktu yang tidak instan," katanya
Sedangkan untuk sektor Konstruksi Rumah Tapak Bersubsidi, dampak pandemi Covid-19 menyebabkan angka penjualan hingga triwulan III 2020 baru mencapai 5 unit. Angka ini jauh menurun dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebanyak 40-50 unit per tahun.
"Daya beli masyarakat turun akibat pandemi Covid-19, juga keterbatasan kuota FLPP dari BTN. Kontak terpaksa mengubah sistem penggajian tenaga pemasaran, dari semula tetap menjadi freelance. Kontak memprakirakan, kinerja usaha akan kembali pulih paling cepat 1 hingga 2 tahun mendatang," pungkasnya. (sep/tri bun-medan.com)