Manajer SPBU Sempat Terjepit di Mobil, Meninggal Setelah Dibawa ke Rumah Sakit
Mobol Daihatsu Sigra yang dikendarai Manajer SPBU Pasar Bengkel remuk setelah terlibat tabrakan dengan truk kontainer
T R I B U N-M E D A N.com,RAMPAH-Isak tangis sejumlah wanita terdengar bersahut-sahutan di ruang jenazah RS Melati Perbaungan.
Mereka meratapi sesosok jenazah lelaki berbaju polo warna merah, yang belakangan diketahui bernama Alexander Panjaitan (41).
Pada Senin (31/8/2020) pagi, Alexander yang disebut-sebut sebagai manajer SPBU Pasar Bengkel mengalami kecelakaan saat hendak berangkat kerja.
• Manusia Silver Berusia 10 Tahun Tewas Dilindas Truk, Kecelakaan di Jalan Amal Sunggal
"Kami memohon maaf, keluarga belum bisa memberikan keterangan.
Kami masih berduka," kata seorang wanita yang berada di kamar jenazah RS Melati Perbaungan, Senin siang.
Karena situasi tidak memungkinkan untuk wawancara, Tribun Medan sempat menyambangi lokasi kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), persisnya di Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).
Di lokasi kejadian, mobil Daihatsu Sigra BK 1041 ZR yang dikendarai Alexander sempat tergeletak di sisi badan jalan.
Lokasi kejadian berada persis di dekat perlintasan rel kereta api.
Karena kondisi mobil remuk dan rusak berat, warga sempat membiarkan mobil milik Alexander di bantaran rel.
• 3 Wanita Nekat Naik Motor Masuk Tol Cikampek, Kecelakaan Setelah Disenggol Mitsubishi Pajero
"Kronologis kejadian kami kurang tahu pasti.
Namun pengendara mobil yang meninggal ini sendirian saat kecelakaan," kata Kelik, warga sekitar.
Ia mengatakan, lantaran mobil korban sempat mengganggu arus lalu lintas, warga di sekitar lokasi kemudian berinisiatif untuk meminggirkan mobil berwarna putih yang terguling di badan jalan itu.
"Korban ini sempat terjepit di bagian depan mobil.
Agak susah juga tadi mengevakuasi tubuhnya," kata Kelik.
• KECELAKAAN di Jalan Siantar - Parapat, Pengendara Satria F Tewas Mengenaskan
Lantaran proses evakuasi memakan waktu yang lama, inipula yang kemungkinan menyebabkan korban meninggal dunia ketika tiba di rumah sakit.
Sebab, menurut warga, jeda waktu setelah kecelakaan hingga proses evakuasi memang cukup lama.
"Korban ini terlibat kecelakaan dengan truk," katanya.
Sementara itu, Kanit Laka Polres Serdangbedaia Ipda S Pangaribuan mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi.
Mereka mendapat kabar insiden ini sekitar pukul 08.00 WIB.
Karena tabrakan sempat membuat macet, Pangaribuan beserta anggotanya berbagi tugas untuk mengurai kemacetan dan membantu warga menyelamatkan korban.
• Terungkap Inilah Permintaan Gila Pangeran Charles saat Putri Diana Tewas Dalam Kecelakaan Mobil
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh, korban merupakan warga Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan.
Dari penuturan warga, korban ini datang dari arah Perbaungan menuju Pasar Bengkel," kata Pangaribuan.
Untuk mobil korban sendiri, lanjut Pangaribuan, sudah dievakuasi ke Pos Laka Desa Sei Jenggi.
Diduga Kurang Hati-hati
Kanit Laka Polres Serdangbedagai Ipda S Pangaribuan mengatakan pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi.
Dari keterangan para saksi, korban ini diduga kurang berhati-hati saat berkendara.
Pagi itu, korban yang mengendarai mobil saat hendak berangkat kerja berusaha mendahului kendaraan yang ada di depannya.
• Kecelakaan Kapal di Sibolga Tewaskan 2 Orang, Polisi Sebut Masih Penyelidikan
"Sigra yang dikendarai korban ingin melewaru mobil di depannya.
Dari arah berlawanan, ada truk gandeng," kata Pangaribuan.
Sontak, kecelakaan pun tak terhindarkan.
Sopir truk yang kaget tidak bisa mengendalikan kemudi, dan mengantam mobil korban.
"Korban meninggal di rumah sakit.
Sekarang jenazahnya masih berada di rumah sakit," katanya.(dra)