PN Medan Klaster Baru Covid19

BREAKING NEWS: Tanpa Sidang, Pengadilan Negeri Medan Tutup, Covid-19 Menulari Hakim dan Pegawai

Pengadilan Negeri (PN) Medan menutup layanannya sejak pukul 10.00 wib pagi tadi.

T R IBUN-MEDAN.com/Alif Al Qadri
Kondisi Pengadilan Negeri (PN) Medan tutup tanpa aktifitas persidangan, Kamis (3/9/2020) 

T R IBUN-MEDAN.com, Medan - Pengadilan Negeri (PN) Medan menutup layanannya sejak pukul 10.00 wib pagi tadi.

Praktis hari ini, Kamis (3/9/2020) tidak ada digelar persidangan.

Penutupan ini untuk mengantisipasi meluasnya penularan virus corona.

Apalagi seperti diketahui, hakim yang juga Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan Setio Jumagi Akhirno telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona (covid-19).  

Ketua Pengadilan Negeri Medan, Setio Jumagi Akhirno
Ketua Pengadilan Negeri Medan, Setio Jumagi Akhirno (DOK/T R IBUN-MEDAN.com/ALIF ALQADRI HARAHAP)

Menyusul kemudian, beberapa pegawai dan staf di PN Medan ketahuan reaktif setelah menjalani tes covid-19.

Terkait penutupan PN Medan ini, Jubir PN Medan Immanuel Tarigan mengatakan, penutupan ini sementara. 

"Iya benar bang, kita tutup sementara. Penutupan ini bukan dikatakan lockdown ya, tapi WFH," ujarnya.

Kata Immanuel, WFH akan diperpanjang yang tadinya hingga 3 september diperpanjang hingga 11 september.

"Mungkin hari ini masih ada, tapi besok mungkin mulai tutup," ujar Immanuel.

Tak lama dikonfirmasi, Immanuel mengaku sedang mengikuti ujian dan pelatihan daring.

Seperti diberitakan sebelumnya,

Dari hasil rapid dan swab yang dilakukan di Pengadilan Negeri (PN) Medan, terdapat 16 orang reaktif melalui hasil Rapid Tes.

Dari 16 orang tersebut terdapat Panitera, Hakim, dan Pegawai Honorer yang bekerja aktif di PN Medan.

"Dari hasil rapid tes yang dilakukan pagi tadi oleh PN Medan, terdapat 16 orang yang reaktif ketika dilakukan tes melalui rapid," beber Immanuel Tarigan, Kamis (27/8/2020).

Lanjutnya selepas dari reaktif tersebut, ke-16 pegawai dan hakim tersebut telah diambil sampel untuk melakukan swab dan dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Dikatakannya, hasil swab tersebut akan keluar selama tujuh hari kedepan, dan terdapat 62 sampel yang diambil dari PN Medan.

Bertambah 182 Kasus Covid-19 di Sumut dalam 24 jam

Kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara kembali mengalami lonjakan tinggi.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Sumut, Rabu (2/9/2020) pukul 16.00 WIB, terdapat tambahan 182 kasus Covid-19 di Sumut dalam 24 jam terakhir.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Pemprov Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan bahwa total pasien terpapar virus Corona berjumlah 7.124 orang di Sumut.

"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hingga 2 September 2020, pasien konfirmasi bertambah 182 kasus baru dengan total berjumlah 7.124 orang," ungkapnya.

Angka positif terkonfirmasi Covid-19 tersebut hasil dari 43.790 spesimen sampel yang telah diuji di laboratorium.

Spesimen yang dilakukan hari ini sebanyak 841 orang.

Peningkatan lebih tinggi terjadi pada pasien sembuh dari virus corona yaitu bertambah sebanyak 106 orang.

"Pasien sembuh total menjadi 4.170 orang. Pasien meninggal dunia akibat positif virus corona bertambah 2;orang menjadi 321 orang," tutur Whiko.

Untuk pasien suspek atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penambahan sebanyak 14 orang dalam sehari.

"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 798 orang," ungkap Whiko.

Whiko menyebutkan penyebab dari melonjaknya angka ini disebabkan masifnya pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.

"Kita dapatkan beberapa kali melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara yang ada saat ini. Hal ini salah satunya karena masifnya pemeriksaan swab PCR dan rapid test yang dilakukan Gugus Tugas di Sumatera Utara. Yang dilakukan baik di rumah maupun di lokasi lainnya," tuturnya.

 Tersangka Ke-5 Pembunuh Raja Adat Samosir Rianto Simbolon Akhirnya Ditangkap, Kedua Kaki Ditembak

 Seorang Istri Pergoki Suaminya Tengah Berhubungan Intim dengan Ibunya

 Berstatus PDP Covid, Hakim PN Medan Meninggal Dunia

Data Nasional

Pandemi Covid-19 di Indonesia berjalan tepat enam bulan pada hari ini, Rabu (2/9/2020), terhitung sejak diumumkannya pasien pertama terinfeksi virus corona pada 2 Maret 2020.

Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda penularan virus corona menurun.

Pemerintah bahkan memperlihatkan data bahwa jumlah kasus Covid-19 semakin bertambah.

Berdasarkan data pemerintah hingga Rabu ini pukul 12.00 WIB, total ada 180.646 kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi.

Jumlah itu disebabkan adanya penambahan 3.075 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Informasi ini diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data-data yang disampaikan kepada wartawan pada Rabu sore.

Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id yang diperbarui pemerintah tiap sore.

Adapun sebanyak 3.075 kasus baru Covid-19 itu diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 31.001 spesimen dalam sehari.

Pada periode itu, ada 21.508 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Jumlah spesimen yang diperiksa itu melebihi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, yaitu 30.000 spesimen yang diperiksa dalam sehari.

Total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 2.301.268 spesimen dari 1.333.985 orang yang diambil sampelnya.

Artinya, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Meski jumlah kasus Covid-19 terus bertambah, pemerintah berupaya menumbuhkan harapan dengan mengungkap semakin banyaknya pasien yang sembuh setelah terinfeksi virus corona.

Dalam sehari, diketahui ada 1.914 pasien yang sembuh setelah terpapar Covid-19.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan begitu, total pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona kini mencapai 129.971 orang.

Akan tetapi, kabar duka masih disampaikan pemerintah dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 1 - 2 September 2020, ada penambahan 111 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Dengan demikian, angka kematian terkait Covid-19 di Indonesia mencapai 7.616 orang.

Selain kasus positif, pemerintah juga mengungkap ada 81.757 orang yang saat ini berstatus suspek.

Sebagai informasi tambahan, kasus Covid-19 di Indonesia sudah tercatat di semua provinsi, atau 34 provinsi dari Aceh hingga Papua.

Secara detail, ada 488 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.

(cr2/vic/t r ibun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved