Sudah Diperingatkan, tapi Wanita di Pasaman Tepergok Mesum lagi, Diarak tanpa Baju dan Dinikahkan
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (30/8/2020).
Sudah Diperingatkan, tapi Wanita di Pasaman Tepergok Mesum lagi, Diarak tanpa Baju dan Dinikahkan
Seorang wanita yang diduga melakukan mesum diarak warga di Pasaman, Sumatera Barat.
Aksi tersebut direkam warga dan kemudian videonya beredar luas di media sosial.
Awalnya sempat muncul di YouTube, kemudian sudah hilang.
Namun, video yang berdurasi 30 detik itu sudah menyebar di grup-grup WhatsApp.
Dalam video tersebut terlihat seorang wanita yang diarak warga tanpa pakai baju dan hanya menggunakan celana untuk menutupi tubuhnya.
Mirisnya, aksi main hakim ini ditonton anak-anak.
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (30/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat ini polisi sudah diterjunkan ke lapangan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Dari informasi sementara yang didapat, kasus itu terjadi karena warga setempat geram.
Sebab, sebelumnya pasangan mesum itu sudah pernah tepergok dan diperingatkan warga.
Namun hal itu tidak diindahkan dan mereka malah mengulangi perbuatannya kembali.
"Dulu pernah dipergoki warga.
Sudah dikasih peringatan, tapi kemudian ketahuan lagi sehingga warga mengaraknya di jalan.
Tapi sekarang sudah diselesaikan oleh Ninik Mamak dan dinikahkan," jelas Stefanus.
Meski kasus itu sudah diselesaikan pengurus adat dengan cara menikahkan korban, namun pihaknya tetap menyayangkan aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga setempat.
Terlebih lagi, saat mengarak korban tanpa memakai baju itu juga sempat direkam dan disebarluaskan warga di media sosial.
"Kalau pasangan ini sudah dinikahkan. Untuk unsur pidana sedang diselidiki polisi terkait penyebaran video ini di media sosial," kata Stefanus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wanita Diarak Warga Tanpa Baju karena Tepergok Mesum, Polisi: Dulu Sudah Diberi Peringatan tapi Diulangi Lagi"