Heboh Buaya di Sungai Deli
MENEGANGKAN Detik-detik Penampakan Buaya di Sungai Deli, Akhirnya Berhasil Dievakuasi Masyarakat
Satu ekor buaya yang sempat berkeliaran di Sungai Deli Medan akhirnya berhasil dievakuasi oleh para warga bersama komunitas, Jumat (4/9/2020) malam.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: M.Andimaz Kahfi
MENEGANGKAN Detik-detik Penampakan Buaya di Sungai Deli, Akhirnya Berhasil Dievakuasi Masyarakat
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Satu ekor buaya yang sempat berkeliaran di Sungai Deli Medan akhirnya berhasil dievakuasi oleh para warga bersama komunitas, Jumat (4/9/2020) malam.
Sebelumnya, dikabarkan penampakan buaya di Sungai Deli, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi viral di media sosial (medsos) pada 1 September.
Dalam video yang beredar berdurasi tidak sampai 60 detik itu terlihat seekor buaya berukuran sedang berada di pinggiran Sungai Deli.
Penampakan hewan predator tersebut mengejutkan sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian.
Ketua komunitas pencinta alam (KPA) Sahabat Alam Sumut, Lukman Hakim Siagian dalam sebuah video yang menunjukkan buaya tersebut telah ditangkap dan diikat kakinya.
Ia mengungkapkan bahwa penangkapan tersebut berkat kerjasama semua pihak termasuk para komunitas, warga, BPBD dan Basarnas.
"Selamat malam, terkait penemuan buaya muara ini yang berjenis Crocodylus porosus yang selama tiga hari dilakukan pencarian bersama-sama kawan-kawan komunitas di Sungai Deli, dari kawan-kawan BPBD Deliserdang ada masyarakat, komunitas Sungai Deli, Labosude, Komunitas Reptil, JSI, Komunitas Sungai, Basarnas.
Hari ini kita temukan buaya tersebut atas kerjasama kawan-kawan semua," ungkapnya.
Lukman menyebutkan bahwa pihaknya akan mengembalikan buaya tersebut kepada pihak yang berwenang.
"Dan mudah-mudahan besok bisa kita serahkan kepada pihak terkait dan kami ucapkan terimakasih dukungan dari kawan-kawan dan masyarakat yang telah membantu dalam evakuasi," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Sumut, Hotmauli Sianturi mengatakan pihaknya sedang melakukan pencarian.
"Jadi kita juga BBKSDA melihat dari Facebook maupun Instagram. Teman-teman sudah turun tanggal 30 -31 Agustus," kata Hotmauli, Rabu (2/9/2020).
"Setelah ditanya masyarakat disana benar ada melihat. Tapi kemudian teman-teman turun tidak pernah ketemu," sambungnya.
Dijelaskan Hotmauli bahwa menurut informasi dari masyarakat pada 31 Agustus 2020 hujan deras terjadi di Kota Medan dan banjir.
"Kemungkinan disitu dia (buaya) menghilang dan tidak ada lagi disitu," katanya.
Ditanya apakah itu buaya liar atau tidak, Hotmauli menyebutkan buaya tersebut kemungkinan lepas dari peliharaan.
"Bagaimana kita tahu untuk membedakan buaya liar atau tidak. Yang jelas dia ada tiba-tiba disana dan itu bukan habitat buaya. Jadi kemungkinan itu lepas dari peliharaan orang," tuturnya.
Diterangkan Hotmauli, sebelumnya juga pernah ada buaya meneror di Sungai Deli tapi bukan yang di Merci Barn.
"Kalau enggak salah waktu itu dapat satu di Jalan Juanda tahun lalu sebelum Covid-19. Ini yang belum ketemu juga kecil paling 1,3 meter panjangnya," bebernya.
"Bahaya tentunya bisa mengganggu aktivitas masyarakat, apalagi ada anak-anak," tambahnya.
Terkait pencarian buaya, Hotmauli menyebutkan secara berkala akan dilakukan pencarian entah seminggu sekali mengupdate di lapangan.
"Kita akan tetap komunikasi dengan masyarakat di sekitar. Sekiranya nampak, kita sarankan hubungi langsung BBKSDA," jelasnya.
(vic/tribunmedan.com)