Adinda Muyasaroh, Gadis yang Viral karena Diminta Lepas Cadar di MTQ Sumut Mengaku Sudah Ikhlas
Gadis asal Labuhanbatu Utara itu memilih berhenti mengikuti Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Sumatera Utara (Sumut) ketimbang melepas cadar.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Selain itu, ia juga giat membaca beberapa buku karangan ulama.
"Bukan hanya tahfiznya yang diuji tapi juga tafsirnya, jadi mesti baca buku lagi, baca kitab karangan ulama lagi.
Namun ketika tampil di panggung ada kejadian di luar dugaan, makanya agak syok.
Kalau misalnya lombanya spontanitas tidak masalah.
Tapi ini kan butuh proses panjang," ungkapnya.
Ia membeberkan detik-detik pada saat menaiki mimbar, pihak panitia tidak ada melakukan pemeriksaan.
Lalu setelah menaiki mimbar, gadis semester III ini mengaku sempat termenung beberapa saat setelah disuruh membuka cadar oleh dewan hakim.
Setelah beberapa menit berpikir, ia kemudian memutuskan untuk tidak menuruti permintaan dewan juri dan memilih untuk didiskualifikasi.
"Ketika sudah di panggung di situlah baru terjadi dialognya, "Silakan dibuka cadarnya" kata dewan juri, makanya beberapa detik saya termenung kenapa harus buka cadar? Hingga akhirnya saya mengatakan 'Maaf ya ustad saya tidak bisa membuka cadar ini',” ujarnya.
Dengan perasaan kecewa, ia lalu turun dari mimbar dan langsung meninggalkan lokasi MTQ.
Muyasaroh mengaku sudah beberapa kali mengikuti MTQ, namun tidak pernah ada larangan untuk menggunakan cadar kepada peserta.
"Saya sudah sering mengikuti MTQ, tahun sebelumnya tidak ada masalah, baik di Medan, di Sumatera Utara lah pada umumnya, tidak ada mempermasalahkan itu," bebernya.
Setelah dirinya meninggalkan lokasi MTQ, ia sempat dihubungi oleh pihak panitia yang meminta untuk kembali tampil sebagai peserta.
Namun, permintaan itu ditolaknya. Ia mengaku sudah tidak siap secara psikologi usai mendengar pernyataan dewan hakim yang menyuruhnya membuka cadar.
"Malamnya mereka juga menelepon abang ipar saya, agar saya bersedia untuk tampil lagi.