TRIBUN-MEDAN-WIKI: Pohul Pohul Kue Khas Batak yang Legendaris dan Filosofinya

Barangkali sebagian anak milineal Sumatera Utara (Sumut) saat ini merasa asing jika mendengar nama Kue Pohul Pohul.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN / HO
Pohul Pohul, kue khas Batak 

Memang setiap penganan tradisional khas daerah memiliki makna filosofi tersendiri seperti Pohul Pohul.

Sebab, pada masa dahulu leluhur tak hanya mengajarkan makna kehidupan melalui lisan, tapi juga dari sebuah karya seperti kuliner.

Ini juga merupakan pesan positif kepada cucu-cucunya atau generasi pengerus.

Penganan ini terdiri dari tepung beras, kelapa muda parut, dan gula merah.

Lalu, cara membuatnya, campur semua bahan dengan sedikit air (air masak yang sudah didinginkan), ambil sekepal adonan, kepal-kepal hingga membentuk jari. Kukus dalam dandang selama 15 menit hingga matang, lalu disajikan.

Untuk yang mentah, setelah dikepal, letakkan dalam piring kecil. Bisa langsung dimakan.

Kamu juga bisa menambahkan santan segar untuk mempercantik kue. Taburi pula beberapa butir beras mentah dan irisan gula aren.

Dewasa ini Pohul Pohul jarang ditemui di kedai atau toko-toko kue di luar kawasan Tapanuli.

Biasanya kue ini hanya ada pada acara pesta-pesta adat atau pertemuan-pertemuan adat.

Namun, di kawasan Tapanuli penganan ini masih sering di temui, baik di warung kopi atau pada acara teretntu.

Sumber:

- Jimmy Wira Siregar salah satu warga Tapanuli

(cr22/tribun-medan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved