VIRAL Seorang Wanita Sengaja Bakar Ulos Batak, Alasannya Tak Mau Lagi Tertipu dengan Debata
Dijelaskan perekam video yang merupakan seorang perempuan, bahwa ulos yang dibakar dulunya ia terima karena ketertipuan dirinya dengan debata.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
"Aku juga kenal dengan orang seperti itu,di gereja nya katanya tidak boleh ada ulos, adat istiadat juga tidak diperbolehkan.
Tapi nggak pernah lihat ulos itu diapain mereka apalagi sampe dibakar.
Ulos itu bagian dari adat istiadat, dan klo mereka merasa itu sebagai penghalang hub nya dengan Tuhan, aku rasa terlalu pendek-,terlalu sempit dia dan pengikutnya berpikir kalau Tuhan Allah kuasa nya hanya sebatas ulos dll.
Kecuali kamu mengimani nya klo (ulos) adalah tuhan,ya kamu salah,itu hanya simbol,tetap semua kembali ke hati mu,iman mu kpd YESUS yg penting, bukan dengar cakap orang atau pendapat orang.

Besok orang bilang, salib itu menyembah berhala, maka semua kristen gak boleh ada salib dirumah nya.
Sekalian saja enggak boleh ada tv dirumah karena membawa negatif tontonan nya bg iman kita.
Sudah besok tinggal aja kita dihutan sebagai bukti sebesar apa iman kita, berarti iman mu sebiji mata ikan lah, gampang di ukur sebesar dan seluas apa..maaf klo ada yang tersinggung, mauliate.gb," jelasnya.
Ulos Tidak Cuma Kain, Ragam Ulos di Suku Batak
Bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Toba pasti membawa ulos sebagai buah tangan.
Namun, sehelai ulos di mata orang Suku Batak bukan hanya kain tenun yang motifnya bervariasi dan elok dipandang.
Menurut Nelson Lumbantoruan, seorang penggiat ulos dari Kabupaten Humbang Hasundutan menjelaskan Suku Batak memandang ulos lebih dari sebuah kain.
" Ulos sebagai simbol kasih sayang, pemberian restu, penyalur berkat, dan sebagai penghangat," jelas Nelson kepada rekan media saat ditemui di Tapanuli Utara, Rabu, (4/12/2019).
Bagi orang Batak, Nelson menjelaskan memakai ulos merupakan suatu kebanggan.
Ulos merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari identitas orang Batak.

Wujud ulos sendiri ada berbagai jenis.