Pinjam Cangkul dengan Alasan Kuburkan Kucing, Ternyata Si Ayah Kuburkan Anaknya yang Tewas Dibunuh
Melaporkan kehilangan putrinya yang berusia 8 tahun, padahal dibunuh istrinya sendiri yang berinisial LH (26).
"Jadi tersangka IS meminjam cangkul kepada seorang ibu yang berada di rumah tersebut. Meminjam cangkul dengan alasan untuk memakamkan kucing anggoranya yang meninggal, baru saja mati," tutur Edy.
"Si ibu tidak curiga karena datangnya si tersangka sendiri, kedua seperti muka kelelahan," lanjutnya.
"Karena rasa iba dan sudah agak sore, si pemilik cangkul tidak menanyakan lebih dalam," tambah Edy.
Lihat videonya mulai menit 6:00
Ayah Sempat Buat Laporan Kehilangan Anak
Seorang ayah berinisial IS (27) mengungkapkan alasannya melaporkan kehilangan putrinya yang berusia 8 tahun, padahal dibunuh istrinya sendiri yang berinisial LH (26).
Dilansir TribunWow.com, pengakuan sang ibu kemudian terungkap dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, diunggah Selasa (15/9/2020).
Diketahui penganiayaan itu terjadi pada 26 Agustus 2020 lalu di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Setelah LH menganiaya bertubi-tubi, IS sempat marah kepada istrinya dan berinisiatif membawa korban keluar dari rumah.
Ia beralasan agar putrinya yang kelas 1 SD itu dapat menghirup udara segar dan kembali sehat.
Namun saat berboncengan motor, tidak lama putrinya tewas.
Pasangan suami istri itu lalu menguburkan korban di TPU Gunung Keneng, Banten.
IS mengaku sempat membuat laporan kehilangan anak untuk mengelabui polisi.

"(Saya) melapor surat kehilangan anak saya. Tujuannya satu, biar ibarat kehilangan," papar IS.