Update Covid19 Sumut 17 September 2020
Gubernur Edy Rahmayadi Distribusikan 1.875 Alat Rapid SWAB ke Nias Hari Ini
Pendistribusian dilakukan untuk mendeteksi warga di Kepulauan Nias yang diduga terpapar virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
T R IBUN MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mendistribusikan 1.875 alat Rapid SWAB ke Kepulauan Nias hari ini.
Pendistribusian dilakukan untuk mendeteksi warga di Kepulauan Nias yang diduga terpapar virus Corona atau Covid-19.
"Sudah dikirim untuk melakukan pemeriksaan di kepulauan Nias," kata dia, saat berada di Museum Negeri Medan, Jalan HM Joni, Kota Medan, Kamis (17/9/2020). Menurut penuturannya, saat ini sudah 106 warga di Kepulauan Nias tertular pandemi Covid-19.
Edy sendiri tidak ingin bertambahnya jumlah kasus pada pulau terluar di Sumut. Ia berharap, setelah sampainya alat pemeriksa Covid-19, langsung dipergunakan untuk pencegahan penyebaran wabah.
Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah kasus positif, ia meminta dilakukan penyekatan akses masuk ke Kepulauan Nias.
Nantinya, bagi penumpang yang berasal dari luar Kepulauan Nias wajib menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19.
"Tidak boleh kita tunda lagi, yang kita sekat pertama adalah lapangan terbang, pemberlakuan penyekatan penumpang, harus membawa hasil pemeriksaan SWAB," katanya. Kemudian, setelah berada di Kepulauan Nias, pendatang wajib mengikuti aturan, di mana menjalani masa karantina sesuai batas waktu yang telah ditentukan.
"Kemudian tetap diisolasi dan kita siapkan tempatnya," ucapnya.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan, penyekatan akses masuk di Kepulauan Nias akan diberlakukan selama dua pekan. "Pemberlakukan penyekatan ini akan diberlakukan selama 14 hari," jelasnya.
Penyekatan akses masuk ini bukan hanya diberlakukan kepada warga pendatang ke Kepulauan Nias.
Warga dari Kepulauan Nias juga wajib menjalankan aturan yang sama apabila melakukan perjalanan ke luar pulau, dan pemerintah menyiapkan tempat isolasi.
"Orang yang berasal dari nias juga kita sekat, kita melakukan Rapid Tes dan swab, sampai mendapatkan hasilnya. Kita siapkan tempat kepada mereka," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Alwi Mujahit mengatakan, saat ink alat Rapid SWAB sudah tiba di Kepulauan Nias.
"Alat sudah tiba, karena saya juga berangkat ke Nias hari ini," katanya melalui sambungan telepon genggam.
Alwi mengatakan, bahwa alat Rapid SWAB ini lebih memiliki kelebihan akurasi dari pada pemeriksaan dengan metode lain.
"Jadi alat ini lebih tepat akurasinya, bukan berarti kita tidak pakai yang lain, kita juga sediakan, untuk melakukan pemeriksaan bagi warga yang diduga terpapar," jelasnya.
Dirinya beharap, 1.875 alat Rapid SWAB ini dapat mencukupi sementara pemeriksaan kepada warga di Kepulauan Nias, demi antisipasi pencegahan penyebaran wabah.
(Wen/T r ibun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/gubernur-pelibatan-tni.jpg)