POPULER Penangkapan Gembong Narkoba di Medan, Mulai dari Pengusaha Pemilik Bus hingga Oknum TNI
Pemilik Bus Pelangi Ternyata Gembong Narkoba, Modifikasi Armada untuk Angkut Sabu dari Aceh.
Modifikasi Bus
F diduga telah memodifikasi bagian bawah lorong jok penumpang dekat sopir.
Sabu disembunyikan di tempat khusus tersebut agar tidak diketahui petugas.
Untuk mengelabui petugas, F juga diduga mengemas sabu dalam kemasan teh dan dimasukkan ke karung putih.
Ada 13 paket sabu yang disita petugas.

Foto-foto penggerebekan dan penggeledahan Bus Pelangi jurusan Medan-Tasikmalaya yang membawa paket sabu besar seberat 13 kilogram dengan tujuan mengedarkan di wilayah Tasikmalaya, Rabu (16/9/2020) malam. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemilik PO Pelangi Diduga Jadi Pengendali Peredaran Sabu di Tasikmalaya"
****
Oknum Prajutit TNI Serda AH Ditangkap Aparat Gabungan
TRIBUN-MEDAN.com - Terkait penangkapan oknum TNI Serda AH yang bertugas di Koramil 05/PB Dim 021/BS Medan, Kapendam I/Bukit Barisan membenarkan kabar tersebut.
Serda AH diamankan terkait kasus narkotika di kos-kosannya di Jalan Gelas Gang Mangkok Kecamatan Sei Putih Tengah Ayahanda, Medan, Sumatera Utara.
Kepala Penerangan Kodam I/BB (Pendam I) Kolonel Inf Zeni Djunaidhi menyebutkan bahwa saat ini Serda AH masih dalam tahap pemeriksan.
"Saya juga baru terima informasinya kemudian termonitor di Kodim Medan, anggota dari Kodim Medan. Keterlibatannya sejauh mana saat ini sedang dalam pemeriksaan dan pengusutan yang dilakukan oleh satuan, kemudian dibantu oleh unsur Denpom Medan. Masih dugaan keterlibatan anggota dari Kodim Medan yang masalah narkoba," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (18/9/2020).
Ia menegaskan, bahwa anggota tersebut akan diproses secara hukum.
"Semua itu melalui proses hukum sehingga sedang dilakukan pemeriksaan dan pengusutan. Kita tidak bisa langsung menentukan tersangka, itu ada penyidikan dari pihak Denpom, kita sedang mengungkap keterlibatan," tutur Zeni.
Zeni menegaskan bahwa apabila nantinya terbukti maka TNI Angkatan Darat akan memberikan hukuman yang berlaku.
"Saya belum tahu pastinya karena sedang dilakukan pemeriksaan, karena masih simpang siur, yang jelas kami menyampaikan turut prihatin. Apabila nantinya terbukti tentunya kita dari TNI Angkatan Darat akan memberikan keputusan hukum sesuai dengan sanksi yang berlaku," tegasnya.