Anggota DPRD Sumut Meninggal
Mendadak Pingsan saat Main Catur pada Acara Raker di Hotel Mewah, Anggota DPRD Sumut Berpulang
Budieli Laila meninggal dunia di Rumah Sakit Royal Prima, Kota Medan, pasca Rapat Kerja (Raker) DPRD Sumut.
Penulis: Satia |
Setalah berasa di RS Royal Prima, Budieli diagnosa mengalami pecah pembuluh darah.
Kemudian, dokter meminta untuk dilakukannya operasi.
Aswan mengatakan, Budieli sempat menjalani rawat inap selama lima hari.
Akan tetapi, dikatakannya, pagi tadi PDI-Perjuangan mendengar kabar yang tidak menyenangkan, di mana Budieli Laila dinyatakan meninggal dunia.
"Dia sempat menjalani perawatan selama lima hari, tetapi kami mendengar kabar yang buruk," jelasnya.
Di DPRD Sumut, Budieli terbilang tegas.
Sebab didalam berbagai rapat, anggota komisi E ini tak sungkan menyampaikan kritiknya secara pedas.

Foto Anggota DPRD Sumut Budieli Laia saat mengikuti rapat kerja DPRD Sumut di Hotel Labersa Balige (Facebook Budieli Laia)
Salah satunya saat "memprovokosi" Fraksi PDIP walkout di sidang paripurna pembahasan Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah) atas LKPj (Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban) Gubernur Sumut terhadap APBD 2019, Selasa siang (11/8/2020) lalu.
Kemudian, Aswan mengatakan, bahwa Budieli meninggal bukan karena terpapar Pandemi Covid-19. Karena, hasil Rapid Tes dan Swab tidak menyatakan, bahwa Budieli positif.
"Tidak, dia bukan karena Covid-19 meninggal, karena Covid-19," jelasnya.
Jasad Budieli Laila akan diberangkatkan ke Kepulauan Nias untuk dikebumikan.
(Wen/Tribun-Medan.com)